Tiga Taktik Kominfo agar 5G Maksimal Dongkrak Ekonomi Indonesia

ANTARA FOTO/REUTERS/Jason Lee
Tanda 5G terpasang di World 5G Exhibition di Beijing, Cina, Jumat (22/11/2019).
16/9/2021, 09.40 WIB

Johnny meminta agar perangkat 5G yang diproduksi di Indonesia mempunyai TKDN minimal 30%. 

2. Pengembangan aplikasi

"Perlu ada ketersediaan ekosistem dalam pengembangan aplikasi berbasis komunitas yang menjamin daya saing dengan aplikasi global,” kata Johnny.

3. Talenta digital

Johnny menyatakan bahwa operasional 5G membutuhkan keterampilan talenta digital yang lebih maju.  “Oleh karena itu, semua pihak baik pemerintah maupun swasta perlu memperbanyak kursus terkait 5G,” katanya.

Sejak Maret, sudah ada 157 operator telekomunikasi seluler yang meluncurkan operasi komersial layanan 5G di 62 negara. Di Indonesia, ada perusahaan telekomunikasi sudah yang menyediakan yakni Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata. 

XL Axiata meluncurkan jaringan 5G bulan lalu. Perusahaan telekomunikasi bernuansa biru ini menggunakan spektrum frekuensi radio 1,8 GHz untuk menyediakan internet 5G. Lebar pitanya 20MHz, pada rentang 1.807,5 MHz sampai 1.827,5 MHz.

Sedangkan Telkomsel menyediakan internet 5G sejak akhir Mei (27/5). Lalu, Indosat resmi meluncurkan jaringan 5G pada Juni (23/6).

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan