Kemenkes Digitalisasi Layanan Kesehatan hingga 2024 Lewat 3 Cara

ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww.
Robot mengantarkan minuman di Kafe Arfa, Perguruan Diniyah Putri Padangpanjang, Sumatera Barat, Senin (22/2/2021).
22/10/2021, 16.31 WIB

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuat target prioritas digitalisasi sektor kesehatan hingga 2024. Kementerian pun menerapkan tiga cara.

Chief Digital Transformation Office Kemenkes Setiaji mengatakan, upaya digitalisasi di bidang kesehatan mulai gencar dilakukan sejak pandemi Covid-19 tahun lalu. "Pandemi mendorong inovasi di berbagai bidang, termasuk kesehatan," katanya saat konferensi pers virtual, Jumat (22/10).

Untuk mempercepat transformasi digital di layanan kesehatan Tanah Air, Kemenkes menerapkan tiga cara yakni:

1. Memperluas layanan telemedicine

Kemenkes menggandeng 11 aplikasi telemedicine, seperti Halodoc, Good Doctor, dan Alodokter sejak Juli. Ini bertujuan menyediakan layanan konsultasi dan obat gratis bagi pasien positif Covid-19 yang isolasi mandiri.

Meski pandemi usai, Kemenkes berencana tetap menggunakan layanan telemedicine.  "Telemedicine akan semakin luas melayani berbagai macam penyakit misalnya, malaria," kata Setiaji.

Ia mengatakan, layanan telemedicine bisa menunjang beban sumber daya kesehatan yang terbatas.

2. Aplikasi rekam medis

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan