Kominfo Dorong Ekosistem 5G Kembangkan Sektor Kesehatan hingga Hiburan

ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Teknisi melakukan pengesetan jaringan 5G sebelum berlangsungnya ujicoba jaringan di Jakarta, Rabu (12/4).
Editor: Yuliawati
26/10/2021, 14.36 WIB

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong operator seluler yang telah meluncurkan teknologi internet generasi kelima atau 5G menyasar pasar kesehatan hingga hiburan.

Direktur Telekomunikasi di Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo Aju Widyasari mengatakan, pemerintah saat ini tengah menyiapkan peta jalan (road map) penerapan teknologi internet generasi kelima atau 5G di Indonesia. Salah satu bagian dalam peta jalan itu adalah pengembangan ekosistem 5G.

Ekosistem 5G harus mampu meningkatkan kesejahteraan umum. "Teknologi ini bukan hanya soal peningkatan kecepatan transfer data saja, tapi ada layanan penggunaan (usecase) baru yang beragam produktif untuk meningkatkan perekonomian," kata Aju dalam konferensi pers virtual pada Selasa (26/10).

Sedangkan, menurutnya ada sejumlah sektor potensial yang perlu dikembangkan, terutama oleh operator seluler. "Ada kesehatan (telehelth), kota pintar (smart city) dan hiburan," katanya.

Untuk sektor kesehatan, 5G mampu mengelola banyaknya data atau kapasitas file yang besar. Ketika jaringan rendah, transmisi data akan memakan waktu lama. Ini membuat pasien menunggu lebih lama saat perawatan.

Teknologi 5G yang memiliki jaringan tinggi dan latensi rendah mampu meningkatkan kemampuan pengelolaan data di kesehatan. Selain itu, 5G menunjang pengembangan perawatan kesehatan jarak jauh atau telemedicine, bahkan dengan Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR).

Sedangkan untuk industri hiburan, 5G mampu menunjang pertumbuhan startup streaming film atau VoD, game online. 5G akan membuat industri hiburan mempunyai nilai tambah yang besar.

Sebelumnya, peneliti teknologi informasi dari Indonesia ICT Institute Heru Sutadi juga menilai, bahwa teknologi 5G akan mendorong pertumbuhan banyak sektor, termasuk kesehatan. Selain itu, 5G juga mampu mendongkrak industri e-commerce, pendidikan, dan manufaktur.

Saat ini sudah ada tiga operator seluler yang telah mengembangkan layanan 5G di Indonesia yakni Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata.

XL Axiata meluncurkan jaringan 5G pada Agustus. Perusahaan telekomunikasi bernuansa biru ini menggunakan spektrum frekuensi radio 1,8 GHz untuk menyediakan internet 5G. Lebar pitanya 20MHz, pada rentang 1.807,5 MHz sampai 1.827,5 MHz.

Sedangkan Telkomsel menyediakan internet 5G sejak akhir Mei (27/5). Lalu, Indosat resmi meluncurkan jaringan 5G pada Juni (23/6).

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan