Indosat Gaet Google Sasar UMKM yang Masif Go Digital saat Pandemi

ANTARA FOTO/REUTERS/Arnd Wiegmann/File Photo/AWW/sa.
Seorang pria berjalan melewati logo Google di depan gedung perkantoran di Zurich, Swiss, Rabu (1/7/2021).
9/11/2021, 17.28 WIB

Indosat Ooredoo dan Google Cloud mengumumkan kemitraan strategis guna mempercepat transformasi digital pasar Indonesia. Keduanya menyasar Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar lebih masif melakukan digitalisasi.

Kedua perusahaan akan bersama-sama menjalankan strategi digitalisasi UMKM pada seluruh siklus bisnis. Google akan menciptakan pasar penawaran software-as-a-service (SaaS) yang disesuaikan dengan karakteristik UMKM. 

Selain itu, membangun layanan Google Bisnisku, meningkatkan produktivitas Google Workspace, serta memperluas dan memberikan layanan analisis data lewat komputasi awan (cloud).

Indosat juga akan mendigitalisasi bisnis UMKM lewat kekuatan jaringan internet generasi kelima atau 5G.

Google dan Indosat akan bekerja sama membangun portofolio solusi cloud pada tepi 5G. Dengan begitu, UMKM dapat memindahkan infrastruktur dari lokasi terpusat ke edge.

Hal itu memungkinkan UMKM menjalankan aplikasi lebih dekat ke konsumen.

Selain itu, kedua perusahaan akan menjajaki pengembangan layanan terkelola keamanan Business to Business (B2B). Ini untuk mencegah risiko keamanan siber bagi bisnis UMKM.

"Kolaborasi ini akan membuka peluang generasi berikutnya pada penawaran yang disesuaikan untuk UMKM dan bisnis," kata Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama di akun LinkedIn, hari ini (9/11).

President Google Cloud Rob Enslin juga mengatakan, kolaborasi antara Google Cloud dan Indosat mampu mengembangkan mesin baru bagi bisnis di Indonesia. "Ini untuk pertumbuhan jangka panjang," katanya.

Keduanya menyasar pasar UMKM karena potensinya besar. Pemerintah mencatat, ada sekitar 16 juta UMKM yang mendigitalisasi bisnis sejak pandemi corona.

Pemerintah menargetkan 30 juta UMKM mendigitalisasi bisnis pada 2023. Ini artinya, setengah dari 60 juta lebih UMKM di Indonesia diharapkan beralih ke ekosistem digital.

UMKM juga berkontribusi 50% lebih terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Reporter: Fahmi Ahmad Burhan