Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) Meta mengancam akan menarik layanan media sosial mereka, Facebook hingga Instagram dari Uni Eropa karena aturan privasi data. Pejabat Uni Eropa menegaskan penarikan layanan tidak akan menjadi masalah bagi kawasan tersebut.
Ancaman Meta ini muncul dalam laporan pendapatan terbaru perusahaan yang terbit pekan lalu. "Kemungkinan kami tidak akan dapat menawarkan sejumlah produk dan layanan kami yang paling signifikan, termasuk Facebook dan Instagram di Eropa," demikian isi laporan pendapatan Meta dikutip Engadget, kemarin (8/2).
Meta mengancam menarik layanan apabila Uni Eropa gagal meratifikasi perjanjian transfer data baru. Meta juga tidak bisa bergantung pada mekanisme lain yang ada.
Ancaman Meta itu juga muncul seiring lahirnya Undang-Undang Uni Eropa soal privasi data. Aturan itu memaksa semua perusahaan teknologi, seperti Meta memproses data pengguna di server lokal yang berlokasi di Eropa. Padahal, Meta mengirimkan data pengguna dari Eropa ke server di AS.
Namun, baru-baru ini Meta membantah ancaman ini. "Perusahaan sama sekali tidak memiliki keinginan untuk menarik Facebook dan Instagram dari Eropa," demikian dikutip dari Engadget.
Sementara itu, pejabat Uni Eropa yang juga Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck menganggap penarikan layanan merupakan ide bagus. Ia menilai masyarakat Uni Eropa tidak akan mendapatkan masalah jika tidak mendapatkan layanan Facebook maupun Instagram.
Sebaliknya, menurut dia, Meta sudah seharusnya mematuhi peraturan Uni Eropa yang baru. Ia bahkan mengancam platform media sosial itu akan dilarang di seluruh Eropa jika tidak patuh aturan.
"Saya telah hidup tanpa Facebook selama empat tahun dan hidup ini luar biasa. Uni Eropa adalah pasar internal yang besar dengan begitu banyak kekuatan ekonomi sehingga jika bertindak dalam kesatuan, tidak akan terintimidasi oleh ancaman seperti ini," kata Habeck dikutip dari GSM Arena.
Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire menambahkan bahwa orang-orang di Eropa akan hidup sangat baik tanpa Facebook. Uni Eropa juga tidak akan mundur dari upaya melindungi hak-hak penduduknya.
"Raksasa digital harus memahami bahwa benua Eropa akan melawan dan menegaskan kedaulatannya," kata Le Maire.