Perusahaan milik Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, RANS Entertainment mengembangkan metaverse melalui RansVerse. Di platform dunia virtual ini, pengguna bisa membeli tanah hingga membuat konten.
Part of RANS Entertainment sekaligus Co-Founder VCGamers Wafa Taftazani mengatakan, RansVerse akan berbentuk pulau yang terdiri dari lima bagian. Tiap bagian mempunyai plot tanah dengan berbagai ukuran.
Di RansVerse, tanah ukuran 16 kali 26 meter persegi dihitung satu land. Empat land disebut satu neighborhood.
Lalu 16 land disebut cluster. Kemudian 36 land menjadi district, dan 64 land dikatakan sebagai country.
Tanah itu bisa diperdagangkan di RansVerse. Platform dunia virtual ini pun mengandalkan ekosistem blockchain.
Tidak hanya tanah, pengguna bisa membeli aset digital lain seperti bangunan hingga pakaian. "Semua itu bentuknya NFT alias non-fungible token," kata Wafa dalam konferensi pers virtual, Jumat (1/4).
Pada setiap aset, ada tingkat kelangkaan tersendiri. "Misalnya rumah Raffi Ahmad dari sisi desain hanya ada satu di ekosistem. Ini menjadi langka. Ada juga pakaian, hanya 1.000 orang yang punya," kata Wafa.
Untuk membeli aset digital itu, pengguna mesti memakai VCG token yang sudah berjalan di uang kripto (cryptocurrency) binance dan ethereum. RansVerse membatasi ketersediaannya menjadi 100 juta token.
VCG token juga sudah terdaftar di Indodax dan berencana mendaftar di Tokocrypto.
Wafa mengatakan, setelah membeli tanah, pengguna bisa menggunakan aset digitalnya untuk berbagai hal. "Berbagai jenis lapangan pekerjaan bisa diciptakan dan mempunyai nilai ekonomi, mulai dari pembuat gim, studio game, dan builder game," katanya.
RansVerse juga memfasilitasi pemilik aset digital membuat konten stand up comedy, konser live streaming hingga jumpa fan. Menurutnya, pengguna tidak mesti menggunakan perangkat Virtual Reality (VR) untuk masuk ke RansVerse. Bisa juga memakai smartphone.
Pemilik aset digital juga bisa menyewakan aset digital miliknya itu. "Pemilik merek atau korporasi juga bisa kerja sama di sini, untuk hadirkan toko. Kemudian, mereka bisa menggabungkan semuanya menjadi pameran," katanya.
Wafa menjelaskan, RANS Entertainment menargetkan bisa meluncurkan platform RansVerse di Android, PC, dan Mac pada kuartal II. Kemudian, sejumlah aset digital bisa diperdagangkan.
Pada kuartal III, aset digital itu baru bisa dipergunakan dan dihiasi oleh pemilik. "Akhir tahun konten akan mulai marak, seperti stand up comedy dan live streaming," katanya.
Tahun depan, RANS Entertainment menargetkan adanya nilai ekonomi yang berjalan di metaverse. "Metaverse menurut kami adalah platform yang bisa menghasilkan nilai ekonomi. Orang beli tanah, bekerja, produktif, dan menciptakan lapangan pekerjaan," katanya.
Ia mengatakan, kendala dalam mengembangkan metaverse di Indonesia adalah regulasi dan keamanan. "Meski begitu, kami akan mematuhi aturan yang berlaku mulai dari infrastruktur hingga konten," katanya.
Founder and Chairman RANS Entertainment Raffi Ahmad mengatakan, RANS Entertainment masuk ke pasar metaverse di Indonesia karena teknologi ini tren di Indonesia maupun global. "Kami harap terobosan baru ini bisa membantu banyak orang," katanya.
RansVerse merupakan bentuk kerja sama empat entitas. Keempatnya yakni:
- RANS Entertainment sebagai pemilik intellectual property RansVerse
- VCGamers sebagai pihak penyedia infrastruktur blockchain
- Upbanx sebagai penyedia layanan pendanaan bagi influencer
- Shinta VR sebagai pengembang platform metaverse