Elon Musk 'Ancam' Direksi Twitter karena Pakai ‘Pil Racun’

ANTARA FOTO/REUTERS/Steve Nesius/foc/cf
CEO dan pemilik SpaceX Elon Musk melakukan selebrasi setelah peluncuran roket SpaceX Falcon 9 dan pesawat luar angkasa Crew Dragon pada misi SpaceX Demo-2 NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional dari Kennedy Space Center NASA di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Sabtu (30/5/2020).
Penulis: Desy Setyowati
19/4/2022, 10.24 WIB

Perusahaan target berusaha memastikan bahwa tawaran akan mengurangi nilai dan daya tarik perusahaan, sehingga merugikan pemilik baru. Strategi ini meningkatkan biaya akuisisi secara signifikan dan menciptakan disinsentif besar.

Langkah itu tidak akan menghalangi Musk untuk mengambil penawarannya langsung ke pemegang saham Twitter dengan meluncurkan penawaran tender. Namun pil racun akan mencegah sebagian besar pemegang saham Twitter menjual saham mereka.

Penawaran tender akan memungkinkan mereka untuk mendaftarkan dukungan atau ketidaksetujuan mereka terhadap tawaran Musk.

Salah satu pendiri sekaligus  mantan CEO Twitter Jack Dorsey pun memanggil dewan direksi Twitter pada Sabtu. "Ini secara konsisten merupakan disfungsi perusahaan,” kata dia.

Cuitan itu merupakan balasan atas tweet pemodal ventura Garry Tan. "Mitra yang salah di dewan Anda benar-benar dapat membuat nilai satu miliar dolar menguap,” kata Garry.

Saham Twitter naik sekitar 4% menjadi US$ 46,85 atau masih jauh di bawah tawaran Musk US$ 54,2 per saham.

Sedangkan daftar negara dengan jumlah pengguna Twitter terbanyak sebagai berikut:

Halaman: