Hackers Bobol Perusahaan Kripto, Curi Rp 1,4 Triliun

Bloomberg
Ilustrasi. Pemberi pinjaman kripto Celsius dan Babel Finance membekukan penarikan setelah penurunan tajam nilai aset mereka yang mengakibatkan krisis likuiditas.
Penulis: Agustiyanti
25/6/2022, 10.13 WIB

Harcker atau peretas mencuri kripto senilai US$ 100 juta atau setara Rp 1,48 triliun dari Horizon, yang disebut sebagai jembatan blockchain. Ini merupakan pencurian besar terbaru di dunia keuangan terdesentralisasi.

Belum banyak informasi terkait serangan ini, tetapi Harmony, perusahaan pengembang di balik Horizon, mengatakan mereka mengidentifikasi pencurian itu pada Rabu (22/6). Harmony menduga akun individu sebagai pelakunya.

"Kami telah mulai bekerja dengan otoritas nasional dan spesialis forensik untuk mengidentifikasi pelakunya dan mengambil kembali dana yang dicuri," kata perusahaan rintisan itu dalam tweet Rabu malam.

Dalam tweet tindak lanjut, Harmony mengatakan sedang bekerja dengan Biro Investigasi Federal dan beberapa perusahaan keamanan siber untuk menyelidiki serangan itu.

Jembatan Blockchain memainkan peran besar dalam ruang DeFi, menawarkan kepada pengguna cara mentransfer aset mereka dari satu blockchain ke blockchain lainnya. Dalam kasus Horizon, pengguna dapat mengirim token dari jaringan Ethereum ke Binance Smart Chain. Harmony mengatakan, serangan itu tidak memengaruhi jembatan terpisah untuk bitcoin.

Seperti aspek lain dari DeFi, yang bertujuan untuk membangun kembali layanan keuangan tradisional seperti pinjaman dan investasi di blockchain, jembatan telah menjadi target utama bagi peretas karena kerentanan dalam kode dasarnya.

"Jembatan menjaga simpanan likuiditas yang besar, menjadikannya target yang menggiurkan bagi peretas," ujar  Jess Symington, pemimpin penelitian di perusahaan analisis blockchain Elliptic.

Halaman: