Hacker Curi 102 Juta Data Warga Indonesia dari Kemensos, Bukan Bjorka

Twitter @darktracer_int
Hacker sspX membocorkan data warga Indonesia dari Kemensos
Penulis: Lenny Septiani
14/9/2022, 14.44 WIB

Peretas (hacker) selain Bjorka, yakni sspX menjual data warga Indonesia di breached.to. Kali ini, 102,5 juta data warga dari Kementerian Sosial (Kemensos).

“Dia (sspX) membocorkan puluhan foto Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai sampel,” kata akun Twitter @darktracer_int, Rabu (14/9). Hacker sppX juga membagikan data sampel berupa foto KTP, Kartu Keluarga (KK) hingga BPJS.

Sebanyak 102,5 juta data tersebut dicuri per September. Informasi yang bocor memuat KTP, nomor KK, nama engkap, Tetmpat dan tanggal lahir, jenis kelamin, usia, dan lainnya.

Kapasitas data yang dibocorkan 85 GB sebelum dikompres, yang terdiri dari 120,5 juta data. Setelah dikompres menjadi 16 GB.

Katadata.co.id mengonfirmasi dugaan kebocoran data tersebut kepada Kemensos. Kementerian mengatakan bahwa hal ini masih diselidiki.

Dengan adanya tambahan ini, maka Indonesia setidaknya mengalami 17 dugaan serangan siber dalam tiga pekan terakhir. Rinciannya sebagai berikut:

  1. PLN
  2. Indihome, Telkom
  3. Badan Intelijen Negara (BIN)
  4. Kepolisian
  5. Gojek
  6. 1,3 miliar data sim card ponsel
  7. Jasa Marga
  8. 105 juta data warga Indonesia dari KPU
  9. Surat-surat untuk Presiden Jokowi
  10. Data Pribadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate
  11. Data Pribadi Dirjen Kominfo Semuel Abrijani
  12. Data Pribadi Menko Luhut Binsar Pandjaitan
  13. Data Pribadi Ketua DPR Puan Maharani
  14. Data Pribadi Menteri BUMN Erick Thohir
  15. Data Pribadi pegiat media sosial Denny Siregar
  16. Twitter TNI AD Diretas
  17. 102,5 juta warga Indonesia dari Kemensos

Mayoritas serangan siber dilakukan oleh hacker mengatasnamakan Bjorka.

Reporter: Lenny Septiani