Kominfo Fokus Bangun Menara 4G, Bagaimana Nasib 5G?

ANTARA FOTO/REUTERS/Jason Lee
Tanda 5G terpasang di World 5G Exhibition di Beijing, Cina, Jumat (22/11/2019).
Penulis: Lenny Septiani
6/10/2022, 14.08 WIB

Pemerintah menargetkan penyediaan akses internet 4G di 9.113 titik wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Bagaimana dengan infrastruktur 5G di Indonesia?

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) menggenjot pembangunan Base Transceiver Station (BTS) 4G.

"Sedangkan 5G lebih ke wilayah industri dan perkotaan yang akan dikejar,” ujar Direktur Infrastruktur BAKTI Kominfo Bambang Nugroho dalam kunjungan ke Site BTS 4G di Selong Belanak, Lombok Tengah, Rabu (5/10).

Ia mengatakan bahwa pembangunan menara BTS dikaji dari sisi bisnisnya. "Apalagi di desa-desa. Siapa yang pakai (5G)?" katanya.

Bambang menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur 5G memerlukan investasi besar. "Teman-teman operator seluler pasti berfokus di wilayah perkotaan," tambah dia.

XL Axiata meluncurkan jaringan 5G tahun lalu. Perusahaan telekomunikasi bernuansa biru ini menggunakan spektrum frekuensi radio 1,8 GHz untuk menyediakan internet 5G. Lebar pitanya 20 MHz, pada rentang 1.807,5 MHz sampai 1.827,5 MHz.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani