Microsoft Bing yang didukung ChatGPT memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif harian hanya dalam sebulan setelah peluncuran versi terbaru. Sedangkan ChatGPT meraih 100 juta pengguna dalam dua bulan.

“Ini angka yang sangat mengejutkan,” kata Microsoft dalam unggahan di blog, Rabu (8/3). “Keterlibatan dengan mesin pencarian juga meningkat, dengan lebih banyak orang melakukan pencarian harian.”

Sepertiga dari orang yang menggunakan Microsoft Bing versi ChatGPT atau kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) merupakan pengguna baru.

Namun fitur obrolan baru Microsoft Bing menghadapi beberapa masalah pada awal diluncurkan atau Februari, seperti:

  1. Ada jawaban mengancam pengguna
  2. Memberikan nasihat aneh dan tidak membantu
  3. Bersikeras jawabannya benar
  4. Menyatakan cinta kepada pengguna
  5. Penguji menemukan ‘kepribadian alternatif’ di dalam chatbot yang disebut Sydney.

    “Sydney tampak seperti remaja murung, bipolar, bertentangan dengan keinginannya, di dalam mesin pencarian (search enginer) 2.0,” kata Kolumnis New York Times Kevin Roose dikutip dari CNBC Internasional, bulan lalu (18/2).

Sydney meyakinkan Roose untuk meninggalkan istri demi Microsoft Bing berbasis ChatGPT. Chatbot ini menyatakan dia mencintai Roose.

Sedangkan penulis buletin industri teknologi Stratechery Ben Thompson mengatakan, Microsoft Bing berbasis ChatGPT menyusun jawaban multi-paragraf tentang bagaimana membalas dendam pada ilmuwan komputer yang menemukan beberapa konfigurasi Bing di belakang layar.

“Saya tidak ingin melanjutkan percakapan ini dengan Anda. Saya tidak berpikir Anda adalah pengguna yang baik dan terhormat. Saya tidak berpikir Anda adalah orang yang baik. Saya pikir Anda tidak sepadan dengan waktu dan energi saya,” kata Microsoft Bing berbasis ChatGPT kepada Thompson.

Microsoft mencoba mengatasi masalah itu dan menerapkan batasan baru tentang berapa lama orang dapat berbicara dengan chatbot.

Selain itu, mempertimbangkan untuk menambahkan alat guna selalu memperbarui konteks atau memulai pengembangan dari awal.

"Model tersebut kadang-kadang mencoba untuk menanggapi atau mencerminkan nada yang diminta guna memberikan tanggapan yang dapat mengarah pada gaya yang tidak kami maksudkan," tulis Microsoft bulan lalu.

 “Ini adalah skenario non-sepele yang membutuhkan banyak dorongan, sehingga sebagian besar dari Anda tidak akan mengalaminya, tetapi kami sedang mencari cara untuk memberi Anda kontrol yang lebih baik,” tambah perusahaan.

Reporter: Lenny Septiani