Kesiapan Telkom Sambut ASEAN Summit 2023 Sudah 100 Persen

Telkom
Direktur Network & IT Solution Telkom Indonesia, Herlan Wijanarko saat menerangkan kesiapan infrastruktur digital dan telekomunikasi di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Selasa (3/5).
Penulis: Uji Sukma Medianti - Tim Publikasi Katadata
4/5/2023, 16.54 WIB

TelkomGroup memastikan kesiapan infrastruktur digital dan telekomunikasi dalam penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah 100 persen.

"Kami sudah mempersiapkan semua aspek yang diperlukan meliputi infrastruktur maupun servisnya," kata Direktur Network & IT Solution Telkom Indonesia, Herlan Wijanarko di Labuan Bajo, Rabu (3/5).

Herlan memastikan, jaringan telekomunikasi di Labuan Bajo aman. Sebab secara infrastruktur, Labuan Bajo memiliki exit keluar melalui sistem komunikasi kabel bawah laut baik ke arah barat (Pulau Jawa) maupun arah timur (Maumere-Makassar).

"Sangat secure. Jadi ada tiga exit laut yang mengamankan trafik dari dan ke Labuan Bajo," ujarnya.

TelkomGroup juga menyediakan jaringan optik sebanyak dua jalur. Tujuannya untuk mengantisipasi jika ada gangguan terhadap jaringan utama maka jaringan cadangan bisa dimanfaatkan. Hal ini diberlakukan untuk semua venue.

Herlan merincikan, kabel laut di Labuan Bajo mengarah dari Bima ke Mataram. Sedangkan satu kabel lainnya mengarah ke Maumere menuju Makassar.

“Jadi kalau amit-amit ada gangguan ke arah Bima, maka kita punya jalur lain ke luar Bajo ini ke arah Maumere ke Kupang ke arah Makassar,” katanya.

Telkom juga menyiapkan langkah mitigasi terhadap ancaman dan serangan yang mungkin terjadi pada jaringan selama KTT ASEAN Summit berlangsung. Upaya mitigasi mencakup capacity, diversity dan security.

Apabila terjadi serangan siber misalnya, Telkom menyiapkan next-generation firewall dengan teknologi mutakhir untuk keamanan jaringan. Teknologi ini telah digunakan dalam KTT G20 di Bali beberapa waktu lalu.

Selain itu, Telkom menyiapkan posko dan lapisan posko yang dijaga sebanyak 300 orang secara real time di Regional Bali-Nusa Tenggara serta nasional di Jakarta. Pengawasan performa infrastruktur dan layanan melalui dashboard serta aplikasi dilakukan 24 jam selama 7 hari.

Dia memastikan, secara keseluruhan Telkom sudah siap 100 persen untuk mendukung infrastruktur telekomunikasi dan digital selama ASEAN Summit berlangsung.

“Secara keseluruhan kita sudah siap 100 persen, kemudian tinggal finishing dengan integrasi ke venue-venue di hotel di mana event itu berlangsung. Semoga semua lancar,” kata Herlan.

Untuk menjaga kelancaran ASEAN Summit 2023, TelkomGroup telah meningkatkan kualitas dan kapasitas sejumlah base transceiver station (BTS) di Labuan Bajo. Selain itu, melakukan pemeliharaan kualitas jaringan internet berbasis fiber optic (FO).

Ada 48 BTS, 6 BTS Combat, dan sebanyak 40 BTS yang ada sudah ditingkatkan ke jaringan 4G dan 5G. Jaringan 5G sudah ada di tujuh lokasi yakni di main venue seperti Meruorah, Golo Mori, Jayakarta, Ayana Bintang Flores, dan Bandara.

Sementara terkait optimalisasi pelayanan, Herlan mengatakan, Telkom menyiagakan pasukan patroli untuk memantau risiko gangguan seperti perubahan iklim atau cuaca yang mempengaruhi layanan telekomunikasi.

Selain itu, kondisi geografis juga mempengaruhi pengiriman logistik. Ini menjadi tantangan tersendiri dalam memastikan kesiapan infrastruktur digital dan telekomunikasi di Labuan Bajo. Namun, hal itu tak jadi kendala berarti karena sudah diantisipasi dari jauh hari.

“Kami selalu usaha maksimum, jangan lengah, jangan berbangga, selalu waspada, jadi mentalitas teman-teman yang kita siapkan untuk antisipasi apapun yang terjadi,” kata Herlan.

Upaya pembangunan infrastruktur yang masif di Labuan Bajo sejatinya bukan sekedar untuk penyelenggaraan ASEAN Summit 2023. Lebih jauh, pembangunan dilakukan demi mendukung Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas (DPSP).