Ahli IT Bagikan Tips Agar Terhindar Penipuan Online

Katadata
Ilustrasi penipuan online
Penulis: Lenny Septiani
Editor: Lavinda
15/5/2023, 18.08 WIB

Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo mencatat ada 1.730 konten penipuan online selama Agustus 2018 - 16 Februari 2023. Ahli IT bagikan tips agar terlindungi dari penipuan digital.

Kominfo mencatat, kerugian akibat penipuan online di Indonesia mencapai Rp 18,7 triliun selama 2017 - 2021.

Spesialis Keamanan Teknologi Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan masyarakat Indonesia harus bersatu untuk terlindung dan melawan penipuan digital.

Sebab,”sekarang aset digital merupakan aset yang paling berharga di muka bumi ini,” kata Alfons dalam Webinar ‘Waspada Tukang Tipu Digital’ yang diselenggarakan oleh Katadata.co.id, Senin (15/5).

Salah satu cara dengan out sourcing cek rekening yang memberi informasi data suatu nomor rekening, sehingga dapat diketahui orang-orang yang ingin melakukan transaksi.

Alfons membagikan tiga tips mudah yang dapat dilakukan masyarakat agar terlindung dari penipuan digital, yakni:

1. Aplikasi Truecaller

Aplikasi Truecaller adalah crowdsourcing nomor telepon. Sebagai contoh, jika ada yang menggunakan nomor tersebut untuk telemarketing, mengancam, hingga menipu bisa ditandai dengan melakukan tagging bahwa nomor tersebut adalah penipuan.

Aplikasi seperti Truecaller dan Getcontact ini dapat diunduh secara gratis.

“Saya sekarang pakai Truecaller karena nanti dalam 1 atau 2 bulan lagi dia bisa integrasi ke WhatsApp,” kata Alfons.

Menurutnya, aplikasi crowdsourcing ini sangat efektif. “Bahkan 90% telepon yang saya terima warnanya merah, karena truecaller sudah tagging ini spam,” katanya.

2. Password Manager 

Ia mengatakan bahwa semua orang IT menyarankan untuk menggunakan password manager salah satunya seperti bitwarden. Berupa aplikasi yang dapat diunduh secara gratis dan bisa terkoneksi antara smartphone Android atau iOS dengan komputer Windows atau MAC, selain itu bisa ke web dan bersifat cloud.

“Jadi sifatnya terpusat, disimpan, dan dienkripsi, harusnya aman jadi saya tidak khawatir,” ujarnya.

Dengan password manager, Alfons menjelaskan tidak perlu mengingat kata sandi yang rumit hanya perlu salin dan tempel. Jika mengganti ponsel pun data sudah terupdate.

3. One Time Password

Alfons mengatakan bahwa jenis password kata sandi saat ini adalah perlindungan yang sudah obsolete atau kuno dan sudah tidak bisa melindungi dengan efektif. Tak jarang masyarakat yang menggunakan password yang sama untuk berbagai layanan.

Contoh kasus berbahaya saat ini banyak yang bisa mencuri password atau bank yang ceroboh tidak menyimpan kredensial nasabah dengan baik yang mengakibatkan kebocoran data nasabah yang dapat termasuk password internet banking, mobile banking, hingga PIN ATM. 

Sehingga dengan password satu kali pakai dengan Two Factor Authentication (TFA) bisa lebih mengamankan. Namun, penggunaan TFA sedikit lebih repot karena tidak dapat aktif secara otomatis.

“Misal mau login ke Gmail, Facebook, Instagram, anda harus aktifkan itu karena anda harus pairing dengan Google Authenticator,” ujarnya.

Berdasarkan studi CfDS UGM terhadap 1.700 responden di 34 provinsi pada Agustus, sebanyak 66,6% pernah menjadi korban penipuan online. Rincian modusnya sebagai berikut: 

- 36,9% berkedok hadiah

- 33,8% mengirim tautan (link)

- 29,4% penipuan jual beli seperti di Instagram dan lainnya 

- 27,4% melalui situs web atau aplikasi palsu 

- 26,5% penipuan berkedok krisis keluarga

Sarana yang paling banyak digunakan untuk penipuan online sebagai berikut:

- Jaringan seluler (SMS/panggilan telepon) 64,1% 

- Media sosial 12,3% 

- Aplikasi percakapan 9,1% 

- Situs web 8,9%

- Email 3,8%

Reporter: Lenny Septiani