Pembuat cip terbesar di dunia TSMC akan berinvestasi US$ 2,9 miliar atau sekitar Rp 43,5 triliun untuk membangun pabrik cip baru. Ekspansi ini dilakukan di tengah permintaan cip kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang melonjak.
Dikutip dari CNN, CEO TSMC C.C. Wei mengatakan pabrik cip yang canggih ini akan berlokasi di Taiwan. Perusahaan berencana menggandakan kapasitas produksi pada 2024 dibanding tahun sebelumnya, demi memenuhi permintaan produk AI dari pelanggannya, termasuk Nvidia dan AMD.
"Pabrik baru tersebut diharapkan dapat menciptakan 1.500 pekerjaan," ujar Wei seperti dikutip CNN, Selasa (25/7).
Menurut dia, pengemasan canggih dalam industri semikonduktor melibatkan penggunaan metode teknologi tinggi. Hal itu dilakukan untuk mengagregasi komponen dari berbagai lapisan, guna menciptakan cip komputer yang lebih bertenaga.
“TSMC berencana untuk mendirikan pabrik pengemasan canggih di Tongluo Science Park,” kata Wei, mengacu pada pabrik fabrikasi, istilah teknis untuk pabrik semikonduktor.
Science Park terletak di Kabupaten Miaoli, di selatan fasilitas utama perusahaan di Hsinchu, dekat Taipei.
Pada Kamis lalu, TSMC melaporkan penurunan laba bersih sebesar 23% untuk kuartal kedua, dibanding periode yang sama tahun lalu. Penurunan kinerja keuangan disebabkan ekonomi global yang melemah, sehingga berdampak pada permintaan secara keseluruhan, bahkan ketika pelanggan meminta lebih banyak cip AI.
Cip yang diproduksi oleh TSMC untuk pelanggan seperti Nvidia adalah otot di balik AI generatif, sejenis kecerdasan buatan yang dapat membuat konten baru, seperti teks dan gambar, sebagai tanggapan atas permintaan pengguna.
Jenis AI tersebut yang mendasari ChatGPT, Bard Google, Dall-E, dan banyak teknologi AI baru lainnya.
TSMC dianggap sebagai kekayaan nasional di Taiwan, memasok semikonduktor ke raksasa teknologi global termasuk Apple dan Qualcomm.