Telkom Indonesia melncurkan Program EXIST (ESG Existence for Sustainability by Telkom Indonesia) untuk mewujudkan bisnis berkelanjutan. Perusahaan akan menerapkan penggunaan solar panel hingga pengelolaan sampah dalam program ini.
Chief Executive Officer (CEO) Telkom Ririek Adriansyah mengatakan Environmental, Social, and Governance (ESG) saat ini menjadi sumber value creation dan menjadi tanggung jawab bagi korporasi untuk diimplementasikan. "ESG ini sangat penting, kami menyadari ESG akan mendorong sustainability kami," kata Ririek dalam Telkom ESG Day, di Yogyakarta, Kamis (16/11).
Ia menyatakan Telkom dituntut untuk mengimplementasikan ESG oleh pelanggan, khususnya pengguna data center hingga pemegang saham asing. Ririek menyatakan, penerapan ESG diperlukan untuk mendukung kinerja bisnis dan inisiatif dalam menjaga keberlanjutan.
Oleh karena itu, ia berharap implementasi ESG dapat terus dioptimalkan, dengan melibatkan banyak pemangku kepentingan (stakeholders) agar dapat terus berlangsung dan berkelanjutan. Ia berharap implementasi ESG tidak hanya berguna untuk Telkom, namun juga untuk negara dan masyarakat.
"Diharapkan dengan ESG ini, Indonesia dapat menjadi negara yang ramah lingkungan dan sustain, menjadi tempat hidup yang sehat untuk kita semua sehingga kita bisa mewariskan sesuatu yang baik untuk anak cucu kita semua," ujar Ririek.
Ririek mengatakan, program EXIST menjadi semangat Telkom dalam implementasi ESG. Berikut ini rinciannya:
1. Environmental
Ririek menegaskan, Telkom bersama seluruh anak perusahaan dan perusahaan afiliasinya berkomitmen mendukung target pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060. Misalnya, melalui penerapan waste management oleh Telkom Property dan Telkomsel dengan program Jaga Bumi.
Telkom juga melakukan berbagai upaya untuk menurunkan emisi karbon, antara lain:
• Penggunaan solar panel pada base transceiver station (BTS) Telkomsel, Telkom Infra, dan Mitratel
• Penggunaan lithium battery untuk tower Mitratel dan pembangunan green data center oleh NeutraDC.
2. Social
Telkom mewujudkan nilai sosial dengan mendukung keberagaman talenta melalui program rekrutmen untuk karyawan disabilitas. Selain itu, perusahaan juga mengembangkan talenta digital, yang sejalan dengan program prioritas Kementerian BUMN 2020-2024.
3. Governance
Ririek mentatakan Telkom berupaya untuk membangun kepercayaan para pemangku kepentingan, termasuk pelanggan. Ini terkait dengan keamanan dan perlindungan data pribadi pelanggan, dan etika bisnis.
Penanaman 1.000 Bibit Pohon
Bersamaan dengan peluncuran EXIST ini, Telkom juga menanam 1.000 bibit pohon di Desa Girikerto, Yogyakarta. Ini merupakan rangkaian dari Telkom ESG Day.
Menurut Ririek, Desa Girikerto merupakan desa penyangga air di Kawasan Gunung Merapi. Sumber mata air di kawasan ini bermanfaat untuk kehidupan masyarakat luas.
Desa Girikerto memiliki program pengembangan Agro Buah dengan luas lahan 4,03 ha. Program itu bertujuan untuk menaikkan taraf hidup masyarakat dengan menanam tanaman yang produktif, sekaligus menghasilkan dampak ekonomi berkelanjutan (circular economy).
“Penanaman bibit ini menjadi langkah awal komitmen Telkom dalam pengimplementasian ESG," kata Ririek. Ia berharap penanaman 1.000 bibit pohon itu dapat berkelanjutan dan menghasilkan manfaat.