Karyawan TikTok diminta untuk menghindari masalah dengan akun Amazon di platform. Hal ini untuk menjaga hubungan komersial kedua perusahaan.

The Guardian melaporkan, beberapa pekerja moderator TikTok diminta untuk tidak mengambil tindakan negatif terhadap lebih dari 60 akun terkait dengan Amazon. Sebab, Amazon merupakan pengiklan besar di platform ini.

Karyawan TikTok yang bertugas memeriksa video TikTok itu diminta untuk tidak menghapus akun maupun memberi ‘tag’ atau tanda terhadap akun-akun yang terdaftar. Penandaan video atau akun dapat menyebabkan akun dihapus atau tidak ditampilkan di halaman FYP TikTok.

TikTok menyangkal hal ini. "Tuduhan tentang kebijakan TikTok ini salah atau didasarkan pada kesalahpahaman,” kata juru bicara TikTok dikutip dari The Guardian, Senin (18/12).

Laporan The Guardian mengungkapkan hasil penyelidikan selama berbulan-bulan soal cara TikTok memoderasi konten aplikasi. 

The Guardian menemukan bahwa tim moderator yang bertanggung jawab untuk mengawasi ribuan unggahan per hari, yang sebagian besar berasal dari Eropa, Timur Tengah, dan Afrika disarankan untuk memberikan perlakuan istimewa kepada beberapa kreator dan akun.

Padahal, pedoman komunitas TikTok menyatakan bahwa pendekatan perusahaan terhadap moderasi konten menggunakan kriteria yang sama, siapa pun yang membuatnya.

Alasan pengecualian untuk Amazon dijelaskan dalam pesan yang dikirim melalui Lark, platform pesan internal TikTok. 

Dalam memo internal itu, perusahaan menjelaskan pentingnya Amazon sebagai pengiklan dengan pembayaran tertinggi. TikTok melindungi hubungan ini.

Pesan tentang Amazon dikirim oleh pemimpin tim, yang merupakan titik kontak untuk moderator dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan tim. 

Pesan tersebut dikirim dalam obrolan yang juga dihadiri oleh pimpinan situs dan anggota staf senior yang bertanggung jawab untuk mengawasi seluruh situs. 

Selain Amazon, laporan The Guardian menyebutkan ada indikasi beberapa perusahaan lain yang tidak disebutkan namanya, dalam daftar yang dilindungi.

Reporter: Lenny Septiani