Kaleidoskop 2023: JD.ID Tutup, ChatGPT, TikTok Gabung Tokopedia

Katadata/Desy Setyowati
Kaleidoskop digital 2023
Penulis: Desy Setyowati
29/12/2023, 07.00 WIB

Startup tutup terus berlanjut sejak tahun lalu hingga 2023, salah satunya JD.ID yang resmi menyetop operasional per Maret. Menjelang akhir tahun, masyarakat dikejutkan dengan bergabungnya TikTok dan Tokopedia.

Katadata.co.id merangkum lima peristiwa penting terkait digital yang terjadi tahun ini di antaranya:

1. Korupsi BTS

Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus atau Jampidsus Kejaksaan Agung menetapkan tiga tersangka perkara dugaan korupsi proyek penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) di Kementerian Komunikasi dan Informatika alias Kominfo, pada Januari (4/1).

Salah satu tersangka yakni Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi atau BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif (AAL). Setelah itu, jumlah tersangka terus bertambah, termasuk menteri Kominfo saat itu Johnny Plate.

Presiden Jokowi atau Joko Widodo kemudian menunjuk Budi Arie Setiadi sebagai menteri Kominfo menggantikan Johnny Plate pada Juli.

Budi Arie kemudian membentuk satuan tugas atau satgas BAKTI Kominfo yang bertugas mempercepat pembangunan menara internet BTS 4G yang mangkrak. Proyek ini bertujuan membuka akses internet di wilayah 3T alias tertinggal, terdepan, dan terluas.

Presiden Jokowi pun meresmikan 4.988 BTS 4G yang rampung dibangun pada Kamis (28/12).

2. ChatGPT

ChatGPT sebenarnya diluncurkan pada Desember 2022. Namun platform berbasis kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) terus masif digunakan oleh masyarakat dunia.

Data Similarweb menunjukkan, ada sekitar 590 juta kunjungan ke ChatGPT selama Januari 2023. Analis di bank investasi UBS mengatakan tingkat pertumbuhan ini belum pernah terjadi sebelumnya untuk aplikasi konsumen.

Jumlah pengguna ChatGPT terus bertambah. Data per April dan Juni sebagai berikut:

ChatGPT pun menjadi platform AI yang paling banyak digunakan di Indonesia.

Valuasi pengembang ChatGPT yakni OpenAI pun diperkirakan US$ 80 miliar saat ini.

3. JD.ID Tutup

JD.ID resmi menutup operasional pada akhir Maret (31/3). E-commerce ini lebih dulu menyetop pesanan per 15 Februari.

"Dengan sangat menyesal kami mengumumkan bahwa JD.ID akan setop menerima pesanan sejak 15 Februari," kata perusahaan dalam laman resmi, pada Januari (30/1).

Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID Setya Yudha Indraswara menyampaikan, JD.ID tutup merupakan keputusan strategis dari JD.Com.

JD.Com merupakan raksasa teknologi di bidang e-commerce yang berbasis di Cina. Perusahaan ini mendukung operasional JD.ID di Indonesia.

“Ini adalah keputusan strategis dari JD.Com untuk berkembang di pasar internasional dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara. Logistik dan pergudangan sebagai intinya,” kata Setya kepada Katadata.co.id, pada Januari (30/1).

4. TikTok Shop Tutup dan Bergabung dengan Tokopedia

TikTok Shop resmi ditutup pada Pukul 17.00 WIB awal Oktober (4/10). Ini terkait Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 31 tahun 2023 yang terbit pada akhir September.

Permendag itu melarang fitur media sosial dan e-commerce di satu aplikasi. Oleh karena itu, TikTok menutup fitur TikTok Shop di Indonesia.

TikTok kemudian mengumumkan bekerja sama dengan GoTo Gojek Tokopedia bulan ini (11/12) atau sehari menjelang kampanye diskon 12.12. TikTok pun memiliki pengendalian atas PT Tokopedia.

TikTok akan menginvestasikan lebih dari US$ 1,5 miliar atau sekitar Rp 22,5 triliun. Ini sebagai komitmen jangka panjang untuk mendukung operasional Tokopedia, tanpa dilusi lebih lanjut pada kepemilikan GoTo di Tokopedia.

Namun TikTok masih melanggar Permendag Nomor 31 Tahun 2023 meski sudah bergabung dengan Tokopedia. Sebab, proses pencarian produk hingga pembayaran barang belanjaan masih dilakukan di sistem TikTok.

Mendag Zulkifli Hasan memberikan waktu tiga hingga empat bulan untuk menyelesaikan integrasi sistem. Nantinya, pembayaran dilakukan di sistem Tokopedia melalui aplikasi TikTok.

Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa Kemendag memberikan waktu kepada TikTok untuk membantu UMKM. "Ini supaya UMKM jangan sampai mandek usahanya," kata Pria yang akrab disapa Zulhas tersebut usai menghadiri konferensi pers Harbolnas 12.12 Tokopedia dan TikTok di kantor Tokopedia, dua pekan lalu (12/12).

Kemendag akan membentuk tim penilaian terhadap kepatuhan TikTok dan Tokopedia selama proses integrasi. "Kami audit. Penilaiannya sesuai Permendag Nomor 31 tahun 2023," ujar dia.

Namun Menteri Koperasi dan UKM atau Menkop UKM Teten Masduki menyebutkan terdapat indikasi platform TikTok ​​​​​belum memenuhi Peraturan Menteri Perdagangan alias Permendag Nomor 31 Tahun 2023 tentang kewajiban pemisahan media sosial dan e-commerce.

“Apakah ada pemisahan? Sedang kami bahas dengan Mendag Zulkifli Hasan. Kami lihat belum ada perubahan. Ada indikasi pelanggaran Permendag Nomor 31,” kata Teten saat Diskusi Refleksi 2023 dan Outlook 2024 Kementerian Koperasi dan UKM di Jakarta, pekan lalu (21/12).

“Pemerintah harus konsisten karena ini betul-betul fondasi supaya tidak ada praktik monopoli di market digital,” Teten menambahkan.

Teten menegaskan Kemenkop UKM dan Kemendag sudah satu sikap mengenai pemisahan media sosial dan e-commerce. Dalam Permendag Nomor 31 Tahun 2023 tersebut, Teten mengatakan tidak diatur mengenai masa transisi tiga sampai empat bulan untuk platform e-commerce.

“Kenapa harus menunggu empat bulan? Tidak ada masa transisi di penerapan Permendag itu, itu yang harus siap,” kata dia.

5. OJK Atur Ketat Pinjol

OJK atau Otoritas Jasa Keuangan meluncurkan aturan baru pinjol atau pinjaman online pada November. Regulasi ini anyar ini mencakup bunga pinjol, pembatasan utang hinga debt collector.

Sebelumnya bunga pinjol diatur oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia AFPI. Kini OJK yang menetapkan bunga layanan teknologi finansial pembiayaan alias fintech lending.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menyampaikan bunga pinjol sektor konsumtif dan produktif akan dipisah. 

Hal itu tertuang dalam Surat Edaran OJK Nomor 19/SEOJK.06/2023 tentang penyelenggaraan layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi. Rincian bunga pinjol sebagai berikut:

Produktif :

  • 0,1% per hari kalender dari nilai pendanaan yang tercantum dalam perjanjian. Berlaku selama 2024 - 2026
  • 0,067% per hari kalender dari nilai pendanaan yang tercantum dalam perjanjian. Berlaku mulai 2026.

Konsumtif atau pinjaman di bawah setahun:

  • 0,3% per hari kalender dari nilai pendanaan yang tercantum dalam perjanjian. Berlaku selama 2024.
  • 0,2% per hari kalender dari nilai pendanaan yang tercantum dalam perjanjian. Berlaku selama 2025.
  • 0,1% per hari kalender dari nilai pendanaan yang tercantum dalam perjanjian. Berlaku mulai 2026.

Hal lain yang diatur yakni masyarakat kini hanya bisa meminjam maksimal di tiga pinjol. “Diatur bahwa penerima dana tidak menerima pendanaan dari lebih dari tiga  penyelenggara pinjol,” kata Agusman.

Penyelenggara pinjol wajib menganalisis permohonan utang guna mengukur kemampuan peminjam untuk membayar kembali dari peminjam. Caranya yakni:

  • Memverifikasi keaslian dokumen yang disampaikan oleh calon peminjam sesuai prosedur operasional standar
  • Melakukan klarifikasi dan konfirmasi, baik melalui tatap muka secara langsung maupun elektronik, dan/atau tidak tatap muka secara elektronik kepada calon peminjam, sebagaimana diatur dalam POJK tentang penerapan program anti pencucian uang, pencegahan pendanaan terorisme, dan pencegahan pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal di sektor jasa keuangan
  • Melakukan pengolahan data dari pihak lain yang relevan dengan kebutuhan penilaian, jika diperlukan
  • Menganalisis calon peminjam dari sisi: watak, kemampuan membayar kembali, modal, prospek ekonomi, dan objek jaminan

Penilaian terhadap kemampuan membayar kembali calon peminjam dilakukan dengan menelaah perbandingan jumlah pembayaran pokok dan bunga. OJK membatasi perbandingannya 50% pada 2024, 40% pada 2025, dan 30% pada 2026.

Analisis itu juga bertujuan mencegah praktik pemberian dana secara berlebihan kepada peminjam.

“Jadi jangan sampai, calon peminjam itu sebenarnya tidak memiliki kemampuan keuangan, tetapi meminjam,” ujarnya. “Maka, waktu jatuh tempo, tidak mampu membayar.”

OJK juga mengatur tentang debt collector, salah satunya dengan membatasi jam operasional penagihan menjadi maksimal pukul 20.00. “Jadi tidak 24 jam,” Agusman.

“Penagihan utang pinjol hanya dapat dilakukan pada pukul 08.00 sampai 20.00 yang disesuaikan dengan wilayah peminjam,” demikian dikutip dari Surat Edaran OJK Nomor 19/SEOJK.06/2023.

Surat Edaran OJK itu juga menyebutkan bahwa penagihan debt collector pinjol dapat dilakukan dengan dua cara yakni:

  1. Desk collection, melalui aplikasi perpesanan, panggilan telepon atau video, serta perantara lainnya
  2. Field collection, dengan mendatangi langsung peminjam.

Penyelenggara pinjol atau fintech lending harus melakukan penagihan secara mandiri atau bekerja sama dengan pihak ketiga dalam menagih utang. Platform pinjaman online juga wajib bertanggung jawab atas segala dampak yang ditimbulkan dari kerja sama dengan pihak lain dalam rangka penagihan. 

Jika peminjam mengalami gagal bayar, penyelenggara harus melakukan penagihan minimal memberikan surat peringatan setelah jatuh tempo.

Dalam melakukan penagihan, penyelenggara pinjol harus memastikan bahwa:

  1. Tenaga penagihan atau debt collector memperoleh pelatihan yang memadai terkait tugas dan etika penagihan sesuai ketentuan yang berlaku
  2. Pihak ketiga yang diajak bekerja sama wajib memiliki sumber daya manusia yang telah memperoleh sertifikasi di bidang penagihan dari lembaga sertifikasi profesi yang terdaftar di OJK
  3. Identitas setiap tenaga penagihan atau debt collector ditatausahakan dengan baik oleh penyelenggara pinjol
  4. Tenaga penagihan atau debt collector dalam melaksanakan penagihan mematuhi pokok etika penagihan sebagai berikut:
  • Menggunakan kartu identitas resmi yang dilengkapi dengan foto diri
  • Penagihan tidak boleh menggunakan cara mengancam, kekerasan dan/atau tindakan yang bersifat mempermalukan peminjam pinjol, menekan secara fisik maupun verbal
  • Menghindari penggunaan kata dan/atau tindakan yang mengintimidasi dan merendahkan suku, agama, ras, dan antargolongan alias SARA, harkat, martabat, dan harga diri, di dunia fisik maupun di dunia maya kepada peminjam maupun kontak darurat, kerabat, rekan, keluarga, dan harta benda peminjam
  • Tidak boleh menagih utang pinjol ke pihak lain, selain peminjam
  • Tidak boleh menagih secara terus menerus melalui aplikasi perpesanan maupun panggilan telepon dan video
  • Penagihan hanya dapat dilakukan melalui jalur pribadi, di tempat alamat penagihan, atau domisili peminjam
  • Penagihan hanya dapat dilakukan pada pukul 08.00 sampai 20.00 sesuai wilayah peminjam
  • Penagihan di luar tempat dan/atau waktu hanya dapat dilakukan atas dasar persetujuan dan/atau perjanjian dengan peminjam terlebih dahulu