Teknologi AI Bisa Cek Keaslian Barang Mewah Gucci hingga Louis Vuitton

ANTARA FOTO/REUTERS/Adrees Latif/hp/dj
Pelanggan mengantre untuk memasuki toko fashion Gucci di pusat perbelanjaan The Galleria setelah mall kembali buka ditengah pandemi global virus corona (COVID-19) di Houston, Texas, Amerika Serikat, Jumat (1/5/2020).
Penulis: Lenny Septiani
2/1/2024, 12.25 WIB

Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini bisa dimanfaatkan untuk membedakan barang mewah yang asli dan palsu seperti merek Louis Vuitton hingga Gucci.

AI bernama Entrupy bisa mengidentifikasi tas dan sepatu desainer di pasar barang bekas untuk memastikan keaslian.

Startup Entrupy didirikan pada 2012. Entrupy mengklaim bahwa alatnya dapat mengotentikasi produk dari merek-merek mewah seperti Balenciaga, Burberry, Gucci, dan Louis Vuitton. 

"Inti dari melakukan hal ini yakni menambah kepercayaan dan verifikasi," kata salah satu pendiri sekaligus CEO Entrupy Vidyuth Srinivasan dalam wawancara dengan Elle, dikutip dari Business Insider, pekan lalu (25/12).

Konsumen mendapatkan kepastian bahwa barang yang dibeli diverifikasi oleh pihak ketiga yang tidak terkait dalam transaksi. Entrupy mengklaim bahwa layanan berbasis AI memiliki tingkat akurasi 99,1%.

Berdasarkan situs perusahaan, teknologi AI milik perusahaan telah digunakan oleh ratusan pengecer barang antik per Desember 2020.

Halaman:
Reporter: Lenny Septiani