Komet Setan Sebesar Gunung Everest Muncul April, Hadir Tiap 70 Tahun

SkyLive
Komet 12P/Pons-Brooks
Penulis: Desy Setyowati
25/3/2024, 12.37 WIB

Komet 12P/Pons-Brooks akan melintasi bumi dan kemungkinan terlihat pada 8 April ketika Gerhana Matahari Total terjadi. Ukurannya sebesar Gunung Everest.

Komet itu disebut setan, karena ledakan eksplosif dari cryovolcano pada Juli 2023 mengakibatkan dua aliran gas dan debu muncul dari komet tersebut. Ledakan ini memberikan kesan bahwa komet tersebut memiliki dua tanduk, sehingga mendapat julukan komet setan.

12P/Pons-Brooks diyakini terdiri dari debu, es, dan material batuan. Saat mendekati matahari, panasnya menyebabkan es menyublim, melepaskan gas dan debu yang membentuk koma atau atmosfer komet. Seringkali ekornya menjauhi matahari akibat angin matahari.

Komet 12P/Pons-Brooks dijadwalkan mendekati titik terdekatnya dengan matahari pada 21 April. “Komet akan tampak paling terang di langit dalam minggu-minggu menjelang tanggal tersebut,” demikian dikutip dari Newsweek, Minggu (24/3).

Komet setan akan mendekati titik terdekat dengan Bumi pada 2 Juni, pada jarak sekitar 144 juta mil atau sekitar 1,5 kali jarak antara Bumi dan Matahari.

Komet 12P/Pons-Brooks merupakan komet periodik yang mengunjungi bagian dalam tata surya setiap 70 tahun sekali. Terakhir kali komet ini mendekati Matahari pada 1954.

Komet setan pertama kali ditemukan pada Juli 1812 oleh Jean-Louis Pons. Kemudian ditemukan lagi pada 1883 oleh William Robert Brooks dan dinamai menurut nama keduanya.

Cara Melihat Komet Setan

Selama April, komet akan semakin terang saat mendekati matahari, kemungkinan mencapai magnitudo lebih dari 4,1 pada 21 April. Semakin kecil atau semakin negatif magnitudonya, maka semakin terang objek tersebut.

"Jangan berharap cahayanya sangat terang, seperti gambar yang dilihat di foto. Tidak akan seperti itu," kata Wakil Direktur Eksekutif di Royal Astronomical Society, Inggris, Robert Massey dalam video.

“Ini adalah sesuatu yang mungkin hanya terlihat dengan mata telanjang jika tidak ada Bulan di langit, tidak ada polusi cahaya, dan cuaca sangat cerah. Baru Anda mempunyai peluang,” Massey menambahkan.

Oleh karena itu, perlu menggunakan teropong untuk melihat komet setan. Bisa juga menggunakan aplikasi di ponsel.

“Dan ketika Anda melihatnya, kemungkinan besar akan terlihat seperti bulu kecil berwarna keabu-abuan, yang merupakan ciri khas banyak komet,” katanya. “Tetapi Anda akan merasa puas mengetahui bahwa Anda telah melihat objek sekali seumur hidup ini.”

Reporter: Lenny Septiani