TikTok Bakal PHK Massal Karyawan Marketing dan Operasional

Unsplash
TikTok berencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap sebagian besar tenaga kerja operasional dan pemasarannya secara global.
Penulis: Hari Widowati
23/5/2024, 07.00 WIB

TikTok berencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap sebagian besar tenaga kerja operasional dan pemasarannya secara global. Menurut laporan CNN, PHK global ini diperkirakan akan menimpa tim yang menangani dukungan pengguna dan komunikasi, serta konten dan pemasaran.

Tim operasi pengguna global TikTok saat ini akan dibubarkan sebagai bagian dari langkah tersebut. Karyawan yang tersisa akan didistribusikan di antara tim kepercayaan dan keamanan, pemasaran, konten, dan produk perusahaan.

Berita tentang PHK ini pertama kali dilaporkan oleh The Information. Namun, TikTok tidak menanggapi permintaan konfirmasi dari CNN.

Beberapa karyawan TikTok diberitahu tentang rencana PHK ini pada Selasa (21/5) malam - setelah laporan The Information muncul. Menurut karyawan TikTok, Adam Presser, Kepala Operasi Perusahaan TikTok dan Zenia Mucha, Chief Brand and Communications Officer TikTok, mengirim pesan kepada tim yang terkena dampak PHK tersebut.

PHK ini telah direncanakan selama beberapa waktu, mungkin hampir satu tahun terakhir. "Namun, pergantian di tim pemasaran, kepercayaan dan keamanan, serta tim operasi TikTok baru-baru ini mendorong penundaan (rencana PHK)," kata salah satu karyawan kepada CNN, Rabu (22/5).

PHK tersebut tidak terkait dengan gejolak hukum dan politik yang dihadapi perusahaan di Amerika Serikat (AS). AS telah mengesahkan Undang-Undang yang mewajibkan ByteDance, induk usaha TikTok, mendivestasi TikTok agar terpisah dari perusahaan induknya di Cina. Jika ByteDance tidak melakukan hal itu, layanan TikTok bakal diblokir di AS.

Belum jelas berapa banyak karyawan TikTok yang bisa kehilangan pekerjaan mereka. The Information melaporkan bahwa "sebagian besar" dari sekitar 1.000 karyawan yang bekerja di tim yang terkena dampak berpotensi terkena PHK. Pada tahun 2023, TikTok mengungkapkan bahwa mereka memiliki 7.000 karyawan di Amerika Serikat.