Dua penyedia layanan bimbingan belajar atau bimbel berbasis kecerdasan buatan alias artificial intelligence (AI) Cina masuk dalam aplikasi populer di kalangan pelajar di Amerika Serikat. Keduanya yakni QuestionAI dan Gauth mlik induk TikTok, ByteDance.
Menurut data SensorTower, Question AI yang berbasis di Cina telah diunduh enam juta kali di Amerika sejak diluncurkan pada 2023. Lalu Gauth yang diperkenalkan oleh ByteDance pada 2019, mengumpulkan 12 juta unduhan.
“Salah satu faktor yang mungkin membuat kedua aplikasi bimbel AI asal Cina itu berhasil yakni biaya. Biaya layanan selama sebulan setara dengan berlangganan satu tahun ke aplikasi yang didukung AI,” demikian isi laporan SensorTower, dikutip dari TechCrunch, Selasa (28/5).
Layanan Question AI dan Gauth ditawarkan di Amerika melalui entitas yang berbasis di Singapura.
Berdasarkan data Data.ai per 21 Mei, lima dari 20 aplikasi pendidikan teratas di App Store Amerika Serikat merupakan bimbel berbasis AI. Salah satunya Answer.AI yang memakai ChatGPT.
Pendiri Answer.AI Ric Zhou mengatakan, aplikasi AI membuat biaya untuk mendapatkan layanan bimbingan belajar menjadi lebih terjangkau. Selain itu, bimbel AI memungkinkan pengajaran yang lebih personal ketimbang bimbel dengan banyak siswa.
Tutor pada aplikasi bimbel AI saat ini memang masih berbasis teks. Akan tetapi, OpenAI meningkatkan kualitas mesin di balik ChatGPT yakni dengan meluncurkan GPT-4o.
GPT-4o memungkinkan ChatGPT merespons perintah berupa teks, suara, gambar, audio hingga dokumen atau file. Perintah juga menjadi lebih real-time, sehingga pengguna bisa memberikan perintah baru ketika perintah sebelumnya masih dalam proses dijawab.
Selain itu, aplikasi seperti Answer.AI terus meningkatkan akurasi jawaban melalui Retrieval Augmented Generation (RAG), metode yang menyempurnakan model bahasa besar alias large language model (LLM) dengan pengetahuan domain tertentu.
Answer.AI menyempurnakan LLM dengan memberikan lebih banyak soal supaya AI bisa berlatih.
Siswa SMP di Houston, Texas, Amerika, Myhanh menggunakan Answer.AI dalam kelompok belajar sepulang sekolah untuk menyampaikan ide. Ia menyadari bahwa jawaban AI berpotensi salah, sehingga ia menggunakannya sebagai alat bantu belajar.
Myhanh mengatakan, nilai matematika meningkat dari 85 menjadi 95 dalam enam bulan sejak menggunakan AI generatif untuk belajar.
Siswa kelas dua SMA di Houston Evan juga menggunakan Answer.AI untuk mengerjakan tugas kalkulus. Ia mengambil foto soal dari buku teks matematika Penempatan Lanjutannya, dan mencari jawabannya melalui aplikasi AI.
Dalam beberapa detik, Answer.AI menghasilkan jawaban beserta proses langkah demi langkah untuk menyelesaikan masalah.
Setahun yang lalu, Evan menjelajahi video YouTube untuk mencari pemahaman atas soal latihan. Dia juga memiliki guru privat dengan biaya US$ 60 per jam.
“Biaya tutor per jam hampir sama dengan biaya berlangganan Answer.AI selama setahun penuh,” kata Evan. “Jadi saya berhenti menggunakan jasa bimbingan belajar.”
Beberapa sekolah negeri di sejumlah distrik di Amerika telah memblokir aplikasi AI seperti ChatGPT. Akan tetapi, siswa tetap dapat menggunakannya di luar sekolah.