Meta mengumumkan peluncuran beberapa fitur baru untuk melindungi pengguna, khususnya remaja dari ancaman sekstorsi di platformnya hari ini (18/10). Pengumuman ini merupakan pengembangan dari perlindungan yang sudah ada di aplikasi Meta, termasuk di Indonesia.
Sekstorsi adalah bentuk pemerasan yang melibatkan ancaman untuk menyebarkan gambar, video, atau konten seksual eksplisit seseorang dengan tujuan mendapatkan keuntungan, baik itu uang, tindakan seksual, atau informasi pribadi lainnya.
Para pelaku mengincar pengguna muda dan remaja di berbagai belahan dunia untuk mencari keuntungan finansial dengan mengancam akan mengumbar konten-konten intim mereka jika korban tidak memenuhi keinginan pelaku.
Memahami bahaya tersebut, Meta mengumumkan langkah-langkah baru untuk melindungi pengguna dari ancaman sekstorsi dengan lebih maksimal.
Fitur-fitur tersebut di antaranya seperti, menyembunyikan daftar pengikut dan orang yang diikuti dari terduga pelaku sekstorsi, mencegah tangkapan layar dari gambar-gambar tertentu dalam direct message (DM), serta meluncurkan fitur proteksi konten telanjang secara global.
Meta akan mempersulit akun yang menunjukkan tanda-tanda penipuan untuk mengikuti remaja. Proteksi ini didasarkan dengan meninjau berbagai faktor seperti usia akun, dan laporan terkait lainnya. Kemudian platform akan memblokir permintaan mengikuti atau mengirimnya ke folder spam remaja.
Berikut merupakan serangkaian fitur dari Meta untuk Melindungi Remaja dari Sekstorsi berdasarkan siaran resmi Meta, yang telah dirangkum Katadata:
- Menyembunyikan daftar pengikut dan orang yang diikuti dari akun terduga pelaku sekstorsi:
Pelaku sekstorsi juga sering menggunakan daftar pengikut korban untuk menyebarkan aib. Untuk mencegah ini, akun yang dicurigai melakukan penipuan tidak akan bisa melihat daftar pengikut atau orang yang diikuti, serta daftar akun yang menyukai atau menandai kiriman.
- Pemberitahuan keamanan baru di DM Instagram dan Messenger:
Untuk memberi tahu remaja jika mereka berbicara dengan seseorang dari negara lain. Hal ini sebab pelaku sekstorsi sering berpura-pura tinggal di suatu tempat untuk menipu remaja.
- Mencegah tangkapan layar dan rekaman layar
dari foto atau video dalam DM menggunakan fitur view once atau allow replay Fitur ini juga tidak akan berfungsi di Instagram versi web untuk mencegah pelaku melanggar aturan.
- Fitur Proteksi Konten Telanjang secara global:
Fitur ini secara otomatis mengaburkan gambar mengandung ketelanjangan untuk remaja di bawah 18 tahun.
- Memblokir permintaan mengikuti atau pesan mencurigakan dari akun yang menunjukkan tanda-tanda penipuan atau yang ditujukan kepada remaja.
- Edukasi bagi orang tua melalui video yang tersedia di Meta Family Center untuk memahami fitur Proteksi Konten Telanjang.
Sebelumnya, pada pekan lalu Meta telah menghapus lebih dari 1.620 aset yang terdiri dari 800 grup Facebook dan 820 akun yang terafiliasi dengan Yahoo Boys dan mencoba untuk mengatur, merekrut, dan melatih para pelaku baru dari sekstorsi.
Pada Juli lalu, Meta menghapus sekitar 7.200 aset Facebook terkait perilaku serupa. Yahoo Boys juga dilarang berdasarkan kebijakan Individu dan Organisasi Berbahaya Meta.
Meta kini menggunakan metode baru untuk mengidentifikasi dan menghapus akun-akun ini lebih cepat, dengan membagikan pola-pola ini ke program Lantern dari Tech Coalition, sehingga perusahaan lain bisa menyelidiki platform mereka sendiri dan melacak penggunaan yang mencurigakan.