OpenAI memperluas jangkauan layanan ChatGPT Go yakni versi berbayar dengan harga terjangkau di bawah US$5 atau setara Rp 82,9 ribu (kurs Rp16.583 per US$), ke 16 negara baru di kawasan Asia. Paket langganan versi terjangkau tersebut sebelumnya hadir di Indonesia pada September lalu.

Langkah ini disebut menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk menjangkau lebih banyak pengguna di wilayah dengan pertumbuhan digital cepat, terutama Asia Selatan dan Asia Tenggara.

Negara-negara yang kini dapat mengakses ChatGPT Go antara lain Afghanistan, Bangladesh, Bhutan, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Maladewa, Myanmar, Nepal, Pakistan, Filipina, Sri Lanka, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam.

Di beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, dan Pakistan, OpenAI memungkinkan pengguna membayar dalam mata uang lokal. Sedangkan di negara lainnya, biaya berlangganan tetap dikenakan dalam dolar AS, sekitar US$ 5, dengan sedikit perbedaan tergantung pada pajak setempat.

Nick Turley, Head of ChatGPT, menyebut arah pengembangan ini bertujuan menjadikan ChatGPT lebih dari sekadar chatbot.

“Kami ingin menjadikan ChatGPT seperti sistem operasi tempat pengguna bisa menggunakan berbagai aplikasi. Jika ingin menulis, ada aplikasinya. Jika ingin membuat kode atau berinteraksi dengan layanan, ada aplikasinya,” ujar Turley dikutip dari TechCrunch, Rabu (8/10).

Paket ChatGPT Go menawarkan sejumlah peningkatan dibanding versi gratis. Pengguna mendapatkan:

  • Batas pesan harian yang lebih tinggi,
  • Kemampuan menghasilkan gambar dan mengunggah file atau foto,
  • Dua kali lipat kapasitas memori dibanding versi gratis, yang membuat respons ChatGPT lebih personal dan kontekstual.

Menurut OpenAI, ekspansi ini dilakukan setelah perusahaan melihat pertumbuhan pengguna aktif mingguan di Asia Tenggara meningkat hingga empat kali lipat. Rencana ini mengikuti peluncuran awal ChatGPT Go di India pada Agustus dan di Indonesia pada September, di mana jumlah pelanggan berbayar di India dilaporkan melonjak dua kali lipat sejak peluncuran.

Langkah OpenAI ini sekaligus menandai persaingan dengan Google, yang pada waktu hampir bersamaan meluncurkan Google AI Plus, paket berlangganan chatbot AI dengan harga serupa.

Paket Google AI Plus memberikan akses ke Gemini 2.5 Pro, model AI terbaru Google, serta berbagai alat kreatif seperti Flow (untuk desain), Whisk (untuk pengeditan gambar), dan Veo 3 Fast (untuk pembuatan video), lengkap dengan 200GB penyimpanan awan.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

Reporter: Kamila Meilina