RI dan Kanada Kerjasama Proyek Land4Lives Senilai Rp 192 Miliar

ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/hp.
Ilustrasi
Penulis: Happy Fajrian
21/1/2022, 20.46 WIB

World Agroforestry (ICRAF) Indonesia bekerja sama dengan Global Affairs Canada memulai proyek Sustainable Landscapes for Climate Resilient Livelihoods (Land4Lives) di tiga provinsi Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur.

Proyek ini bernilai 16,8 juta dolar Kanada atau Rp 192 miliar yang dibiayai sepenuhnya oleh Kanada, dan akan berlangsung selama 5 tahun mulai 2021 sampai 2026.

Adapun proyek ini bertujuan mendukung upaya pemerintah mencapai prioritas pembangunan nasional dalam menciptakan penghidupan berketahanan iklim dan ketahanan pangan untuk masyarakat rentan, khususnya perempuan dan anak perempuan.

Chargé d’Affaires a.i. Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia, Richard Le Bars mengatakan bahwa proyek yang berada di bawah Kebijakan Feminist International Assistance Policy ini adalah proyek iklim unggulan Kanada dengan Indonesia.

“Yang mewakili upaya nyata pemerintah kami mewujudkan komitmen internasional Kanada untuk pembiayaan iklim negara-negara berkembang guna mendukung transisi ke arah pembangunan berkelanjutan dan berketahanan iklim,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (21/1).

Le Bars menambahkan bahwa bagi Kanada, upaya perubahan iklim lebih efektif ketika perempuan dan anak-anak perempuan memiliki peran aktif dalam merancang, mengembangkan dan menerapkan respons perubahan iklim dan lingkungan.

“Proyek ini dirancang untuk meningkatkan kesetaraan gender serta memberdayakan perempuan, termasuk perempuan petani dan para perempuan kepala keluarga,” ujarnya.

Melalui kerja sama Land4Lives akan membantu memperbaiki tata kelola dan pengelolaan bentang lahan melalui kebiajakan-kebijakan pembangunan hijau, memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan penghidupan petani kecil, masyarakat miskin dan kelompok perempuan kepala rumah tangga.

Plt. Deputi Menteri untuk bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Arifin Rudiyanto mengatakan bahwa Land4Lives akan meningkatkan kapasitas perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan serta evaluasi kebijakan dalam pengelolaan lahan di provinsi target.

“Saya percaya kerja sama ini dapat berkontribusi pada upaya pemerintah untuk mencapai target pembangunanan nasional dan membantu masyarakat rentan untuk memperkuat penghidupan mereka melalui bentang yang lestari dan praktik pertanian cerdas iklim,” ujar Arifin

Kegiatan Land4Lives dirancang untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia mencapai Prioritas Pembangunan Nasional 1, yakni penguatan penyediaan akses dan mutu suplai pangan; upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim; dan pengarusutamaan gender dalam kebijakan dan peraturan yang dihasilkan oleh pemerintah daerah.

Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bappeda, Provinsi Sumatera Selatan, Regina Ariyanti, menyarankan agar Land4Lives bisa menjaga komunikasi dan koordinasi yang baik dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten serta semua pihak terkait di Sumatera Selatan.

“Land4Lives sejalan dengan visi dan misi organisasi kami, World Agroforestry (ICRAF) Indonesia, akses yang setara untuk semua orang dalam memperoleh penghidupan yang layak melalui lansekap yang sehat, produktif, dan lestari,” ujar Direktur ICRAF Indonesia Dr Sonya Dewi.