BCA Perbaiki 4 Pulau Buatan di Lokasi Konservasi Orang Utan

Dok. BCA
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bersama Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur menyelesaikan perbaikan empat pulau buatan di Area Konservasi Orang Utan di Samboja, Kaltim.
Penulis: Hari Widowati
28/2/2024, 12.55 WIB

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bersama Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur menyelesaikan perbaikan empat pulau buatan di Area Konservasi Orang Utan di Samboja, Kaltim. Sebelum diperbaiki, hanya sebagian kecil area di empat pulau buatan tersebut yang bisa digunakan untuk rehabilitasi dan menjaga orang utan.

Ada berbagai kerusakan fisik dan pendangkalan ekstrem di kanal yang mengelilingi pulau buatan. Kondisi ini membuat keempat pulau tersebut tidak layak dihuni oleh orang utan.

BCA melalui program Bakti Lingkungan terpanggil untuk berpartisipasi dalam perbaikan keempat pulau buatan itu. Keempat pulau itu terdiri atas dua pulau pra-pelepasliaran serta dua pulau perlindungan (sanctuary).

Dua pulau pra-pelepasliaran yang dibantu perbaikannya oleh BCA memiliki luas masing-masing 4,8 hektare dan 3,8 hektare (ha). Kedua pulau itu bisa menampung 6-7 orang utan dewasa. Sementara itu, dua pulau perlindungan memiliki luas masing-masing 0,42 ha dan 0,48 ha dengan daya tampung hingga 3-4 orang utan.

"Kami menyadari ketersediaan pulau buatan yang layak merupakan bagian penting dalam proses rehabilitasi dan upaya untuk melindungi orang utan. Perbaikan keempat pulau ini merupakan salah satu cara yang harus dilakukan untuk menjaga populasi orang utan di Indonesia, khususnya di Kalimantan," ujar EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn, dalam siaran pers, Rabu (28/2).

Pulau buatan pra-pelepasliaran dirancang sedemikian rupa agar kondisinya mirip habitat alami orang utan. Pulau ini dimanfaatkan untuk orang utan yang berpotensi dilepaskan ke alam liar. Di pulau ini, orang utan akan diamati dan diberi makanan tambahan oleh staf dan teknisi BOSF sebelum akhirnya dilepaskan ke habitat alaminya.

Adapun pulau perlindungan adalah tempat untuk melindungi orang utan yang tidak dapat dilepaskan ke alam liar karena berbagai faktor. Di pulau ini, para orang utan akan diamati serta mendapatkan makanan tambahan dari staf dan teknisi BOSF.

Sejak 2012, BCA bersama BOSF mendukung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam melakukan kegiatan konservasi orang utan dan pelepasliaran 49 orang utan ke alam liar. BCA dan BOSF juga mendukung rehabilitasi 46 orang utan, perawatan cagar alam secara jangka panjang, dan pengembangan masyarakat secara berkelanjutan. Sebanyak 9.000 bibit pohon telah ditanam di area seluas 22,5 ha untuk mendukung kawasan rehabilitasi orang utan dan beruang madu di Samboja Lestari, Kaltim.

BCA juga melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya pelestarian orang utan lewat program Orang Utan Goes to School (OGTS). Program OGTS telah menjangkau 4.284 pelajar dari 42 sekolah di Kalimantan. Bank swasta nasional terbesar di Indonesia ini juga menyediakan kebutuhan penunjang bagi para petugas di kawasan konservasi, antara lain dengan menyediakan 8.000 masker dan 30 pasang sepatu boots.

"Keberlangsungan hidup orang utan merupakan hal penting yang harus diperhatikan, karena orang utan merupakan umbrella species yang berperan menjaga keanekaragaman hayati di habitatnya," ujar Hera. Melestarikan orang utan sama artinya dengan merawat seluruh ekosistem tempatnya tinggal.