Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan bertemu dengan Menteri Energi dan Infastruktur Uni Emirat Arab, Suhail Al Mazroui di sela perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10 di Denpasar, Bali, Selasa (21/5). Dalam pertemuan ini, kedua negara sepakat untuk memperjuangkan pembangunan ramah lingkungan.
Luhut mengapresiasi Uni Emirat Arab yang terus memperjuangkan pembangunan ramah lingkungan.
"Indonesia juga siap ikut memperjuangkan hal tersebut untuk memajukan kerja sama pragmatis di bidang hijau dan energi terbarukan, bahan bakar penerbangan berkelanjutan, carbon capture and storage, mengurangi sampah plastik laut, ketahanan pangan, serta sovereign wealth fund,” ujarnya.
Luhut mengatakan, Indonesia siap memajukan kerja sama perdagangan pertanian dari industri hortikultura dan tanaman pangan seperti Jagung, Kedelai, dan lainnya di Sumatra Utara dan Sulawesi Tengah. Industri kedua negara, harus ikut berperan utama untuk mencapai masa depan yang berkelanjutan.
"Dengan mendorong lebih banyak perusahaan UEA untuk bermitra dengan BUMN kita miliki peluang untuk berekspansi di Indonesia dan memperluas pasar ASEAN,” tambah Menko Luhut.
Hari ini juga dilaksanakan penandatangan kerja sama beberapa BUMN dengan perusahaan UEA. Pertama, kemitraan Masdar dengan Pertamina Power, PLN Nusantara Power, dan Otoritas Ibu Kota Nusantara.
Penandatanganan tersebut tentang pengembangan energi terbarukan, Studi Bersama Tahap 2 PLTS terapung Cirata, dan Tahap 1 penyediaan energi terbarukan Ibu Kota Nusantara.
Selain itu, Menko Marves juga menyambut baik penandatanganan perjanjian kerangka kerja untuk program Pesawat Udara antara Calidus LLC dan PT Dirgantara Indonesia.
Terdapat juga kemitraan LuLu Group dengan PT. Darma Sarana Niaga, LuLu Indonesia, dan Kawasan Industri Marunda di bidang pengolahan daging dan pemberdayaan perempuan.