PLN Gandeng Pemda Banyumas Kelola Sampah untuk Co-firing PLTU

PLN
Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Banyumas yang dilengkapi mesin pemilah sampah organik dan anorganik menghasilkan produk akhir berupa pupuk kompos, paving, bata, biji plastik, dan juga bubur sampah organik sebagai bahan baku biomassa.
12/7/2024, 11.41 WIB

PT PLN (Persero) melalui subholdingnya, PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), menggandeng Pemerintah Kabupaten Banyumas dan PT Sinergi Energi Utama untuk mengelola sampah menjadi bahan baku co-firing biomassa.

Co-firing biomassa merupakan salah satu cara untuk menekan emisi karbon yang dihasilkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan mengganti bahan bakar dari batubara ke biomassa seperti sampah.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan kerjasama ini memberikan solusi dalam mengatasi sampah perkotaan, dan menurunkan emisi di tanah air.

”Kami sangat mengapresiasi langkah sinergi ini, pengolahan sampah menjadi biomassa tentunya sejalan dengan penerapan ekonomi sirkular di mana perseroan secara langsung ikut serta memecahkan problematika sampah untuk dijadikan produk multiguna dan disulap menjadi bahan baku energi bersih,” ujar Darmawan dalam keterangan, Jumat (12/7).

Direktur Utama PLN EPI, Iwan Agung Firstantara, berharap kolaborasi bersama ini mampu mengintegrasikan pengelolaan potensi dan sumber daya sampah menjadi biomassa secara efektif dan efisien. Kerja sama ini juga diharapkan mendukung pembangunan daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjaga kelestarian lingkungan.

”PLN EPI siap menyerap hasil pengolahan sampah menjadi biomassa yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas dan PT Sinergi Energi Utama. Keberhasilan kesepakatan ini diharapkan menjadi model yang akan direplikasi di berbagai lokasi lain” ujar Iwan

Penjabat (Pj) Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro, mengatakan pengolahan sampah menjadi biomassa ini akan menjadi produk alternatif untuk Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) di Banyumas. Saat ini, fasiltas tersebut telah menghasilkan produk olahan sampah bernilai ekonomis seperti pupuk kompos, paving, bata dan biji plastik.

"Pemkab Banyumas menyambut baik kerja sama ini, di mana PLN EPI akan memanfaatkan bubur sampah, yang merupakan salah satu produk hasil pengolahan sampah di Banyumas, sebagai biomassa untuk co-firing PLTU," ujar Hanung.

Direktur Utama PT Sinar Energi Utama, Taufiqqullah Ande menyatakan siap melakukan pengolahan lebih lanjut sehingga bubur sampah tersebut memenuhi persyaratan biomassa untuk co-firing di PLTU.

"Hal ini akan sama-sama menguntungkan semua pihak, yakni berkurangnya sampah Banyumas, penurunan emisi dari tumpukan sampah, meningkatkan perekonomian lokal dan peningkatan penyediaan biomassa oleh PLN EPI," ujarnya.

Reporter: Djati Waluyo