Pegunungan Meratus Akan Ditetapkan Sebagai Taman Nasional

ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/aww.
Pengunjung mengambil gambar di situs Geopark Meratus puncak bukit Langara, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Sabtu (20/5/2023).
26/9/2024, 10.54 WIB

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama dengan pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan tengah menggodok rencana perubahan fungsi kawasanan hutan pegunungan Meratus menjadi Taman Nasional.

Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Hanif Faisol Nurofiq, mengatakan inisiatif perubahan fungsi ini dilakukan karena Kalimantan Selatan merupakan satu dari empat provinsi di Indonesia yang belum memiliki Taman Nasional.

“Perubahan fungsi ini juga bertujuan untuk meningkatkan intensitas pengelolaan kawasan hutan Pegunungan Meratus, hal ini juga untuk menjaga tutupan lahan di Pegunungan Meratus yang tidak mengalami perubahan selama 10 tahun terakhir,” ujar Hanif dalam keterangan tertulis, Kamis (26/9).

Hanif mengatakan, kawasan hutan lindung Pegunungan Meratus sudah memenuhi persyaratan untuk bisa ditingkatkan statusnya sebagai kawasan Taman Nasional. Pegunungan Meratus memiliki semua variabel yang digunakan untuk menetapkan sebuah wilayah hutan dapat ditetapkan menjadi kawasan taman nasional.

"UNESCO juga telah mengakui Geopark Meratus, sehingga secara teknis sudah layak untuk ditingkatkan menjadi Taman Nasional," ucapnya.

Untuk itu, ia meminta Pemprov Kalsel melakukan identifikasi luasan kawasan hutan lindung Pegunungan Meratus yang akan diajukan menjadi Taman Nasional nanti.

“Kita juga akan libatkan orang-orang yang ahli di bidang ekonomi dan keuangan dalam penyusunan kajian akdemisnya, mengingat kita saat ini juga menggeser baseline dari ekologi sentris menjadi profit sentris,” ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Satyawan Pudyatmoko, mengatakan pengusulan Taman Nasional Pegunungan Meratus ini sudah tepat. Hal itu mengingat kawasan pegunungan Meratus ini mempunyai kekayaan hayati dan keunikan ekosistemnya.

“Salah satu kriteria Taman Nasional itukan adanya keunikan baik itu hayatinya maupun ekosistemnya. Disana juga ada kelompok masyarakat yang memiliki interaksi positif dengan kawasan pegunungan Meratus,” ujar Satyawan.

Pengajuan Taman Nasional ini bertujuan untuk menjaga keunikan hayati, ekosistem, dan budaya yang ada di pegunungan Meratus, sehingga bisa digunakan untuk kepentingan yang lebih optimum.

“Tidak hanya fungsi perlindungan, tetapi juga fungsi untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat serta untuk pendidikan dan penelitian. Kita optimis tahun ini bisa ditetapkan menjadi Taman Nasional,” ungkapnya.

Reporter: Djati Waluyo