Sidoarjo Jadi Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Indonesia Pagi Ini

ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/tom.
Foto udara sejumlah kendaraan melintasi jalan layang Juanda di Simpang Tiga Bangah-Aloha, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (28/6/2024).
Penulis: Djati Waluyo
11/11/2024, 10.11 WIB

Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menjadi wilayah dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada Senin, pagi (11/11). Berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 09.50 WIB, Krian memiliki indeks AQI poin sebesar 200 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Warga diimbau untuk menggunakan masker jika ingin beraktivitas di luar ruangan. Berikut lima kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia pada Senin (11/11):  

  1. Krian, Sidoarjo, Jawa Timur dengan AQI poin 200 atau berada pada kategori tidak sehat.
  2. Kota Tangerang, Banten dengan AQI poin 151 atau berada pada kategori tidak sehat.
  3. Tangerang Selatan, Banten dengan AQI poin 138 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.
  4. Bekasi, Jawa Barat dengan AQI poin 136 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif
  5. Surabaya, Jawa Timur dengan AQI poin 124 atau berada pada kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif.

Kota dengan kualitas udara paling buruk di dunia ditempati oleh Lahore di Pakistan, dengan AQI poin 560 atau masuk dalam kategori berbahaya.

Indeks AQI menunjukkan konsentrasi polutan udara yang menunjukkan kategori kualitas udara. Kategori baik memiliki rentang PM 2,5  sebesar 0-50, yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika.  

Kategori sedang dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100, yakni kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika .  

Kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif berada pada rentang PM 2,5 101-150, yakni kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif  dan bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.  

Kategori tidak sehat dengan rentang PM 2,5 di angka 151-200, yaitu kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.  

Kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.  

Kategori berbahaya dengan rentang PM 2,5 sebesar 300-500 atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi manusia.

Reporter: Djati Waluyo