Kemenhut Petakan Potensi 7 Juta Hektare Hutan Sosial untuk Pangan dan Bioetanol

ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/YU
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyampaikan pemaparan saat kunjungannya di Lumajang, Jawa Timur, Rabu (30/10/2024).
13/12/2024, 11.25 WIB

Kementerian Kehutanan (Kemenhut) akan menggunakan perhutanaan sosial untuk mendukung target Presiden Prabowo Subianto mencapai swasembada pangan dan energi di Indonesia.

Perhutanan sosial adalah sistem pengelolaan hutan lestari yang dilaksanakan dalam kawasan hutan negara, hutan hak, atau hutan adat oleh masyarakat sekitar hutan atau masyarakat hukum adat sebagai pelaku utama.

Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni, mengatakan kementerian telah menerjunkan tim untuk melakukan pengecekan terkait lokasi yang berpotensi memenuhi syarat.

"Mana saja yang memiliki potensi swasembada pangan dan energi. Tim kami bekerja 2 minggu terakhir untuk mengidentifikasi luasan area perhutanan sosial yang cocok untuk tanaman pangan,” ujar Raja Juli dalam keterangan tertulis, Jumat (13/12).

Berdasarkan data Kementerian Kehutanan menunjukkan bahwa luas perhutanan sosial Indonesia mencapai 7,21 juta hektare sampai dengan 2024. Jumlah itu masih jauh dari target yang ditetapkan seluas 12,7 juta hektare.

Raja Juli mengatakan Kemenhut juga berencana untuk mendorong peningkatan hutan cadangan energi melalui pemanfaatan aren yang bisa menghasilkan bioetanol.

"Potensi aren sendiri diketahu tidak hanya terbatas pada pangan, tetapi juga meluas ke sektor energi. Nira aren dapat difermentasi menjadi bioetanol yang merupakan energi terbarukan," ucapnya.

Reporter: Djati Waluyo