Terbentur Anggaran, Pengeboran Panas Bumi Terpangkas Jadi 2 Wilayah

Pertamina
Ilustrasi. Target pengeboran panas bumi tahun ini menurun dari tiga menjadi dua wilayah kerja.
20/1/2021, 18.15 WIB

Target pengeboran panas bumi tahun ini menurun dari tiga menjadi dua wilayah kerja. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut pemangkasan itu terjadi karena anggaran yang terpotong.

Dua pengeboran yang akan dikerjakan adalah wilayah kerja panas bumi atau WKP Cisolok Cisukarame di Jawa Barat dan Nage di Nusa Tenggara Timur. Sementara, pengeboran di Bittuang, Sulawesi Selatan terpaksa ditunda menjadi tahun depan. 

WKP Bittuang potensi sumber dayanya paling kecil dibandingkan dua lainnya. Karena itu, pemerintah memutuskan menunda pengeborannya. “Kami sedang refocussing anggaran. Kami pilih potensi dua teratas,” kata Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono dalam konferensi pers virtual, Rabu (20/1). 

Sebelumnya, dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan anggaran kementeriannya tahun ini dipangkas Rp 1,1 triliun. Dari pagu awal Rp 7 triliun menjadi Rp 5,9 triliun.

Refocusing dan realokasi anggaran ini sesuai dengan Surat Menteri Keuangan Nomor S-30/MK.02/2021 tanggal 12 Januari 2021. Tujuannya, unntuk mengamankan pengadaan vaksin dan penanganan Covid-19. "Tapi tidak mengurangi volume infrastruktur untuk masyarakat, seperti jaringan gas (jargas), konverter kit (konkit) dan PJU-TS (Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya)," ujarnya kemarin.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan