PT Multi Bintang Indonesia menargetkan bauran energi terbarukan (EBT) mencapai 70% di 2023 demi mencapai karbon netral pada 2030 mendatang.
Direktur Corporate Affair Multi Bintang Ika Noviera mengatakan saat ini pohaknya mengandalkan pembangkit biomassa dan biogas untuk memenuhi kebutuhan energinya. Selain itu, saat ini perusahaan juga tengah membangun PLTS Atap yang diharapkan bisa beroperasi di kuartal III 2023.
"Kalau PLTS sudah beres kita akan punya 70% di 2023," katanya kepada Katadata.
Ika melanjutkan sebanyak 30% kebutuhan energi lainnya masih akan mengandalkan pasokan dari pembangkit milik PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Kendati demikian, emiten berkode MLBI berharap bisa mendapatkan setrum dari pembangkit EBT melalui skema green tariff.
“Jadi kami tidak ingin membuat pembangkit sendiri. Semangatnya bukan berhenti berlangganan dari PLN, tetapi bagaimana kami masih bisa berlangganan dengan PLN dan PLN menyediakan pembangkit yang berkelanjutan,” tutur Ika.
Ika bercerita, fasilitas biogas perusahaan berada di pabrik Sampangagung, Mojokerto dengan memanfaatkan sekam padi dari wafga sekitar. Adapun untuk fasilitas biomassa, MLBI membangunnya dengan memanfaatkan limbag di pabriknya di Tangerang.
Meski MLBI telah menggunakan biomassa sejak empat tahun lalu, Ika menjelaskan bahwa belum ada perhitungan terkait untung-rugi menggunakan EBT ini. Menurutnya, tidak ada perbandingan absolut dari biaya produksi sebelum dan sesudah menggunakan EBT. Namun, ia percaya penggunaan EBT dalam jangka waktu lebih lama akan lebih berkelanjutan daripada bahan bakar fosil.
“Di tahap awal pasti terasa banyak sekali yang harus disiapkan. Tapi in the long run, kita bicara sustainability dan durability, EBT ini lebih jauh bertahan,” jelas Ika.
Secara umum, perusahaan berkode saham MLBI ini menggunakan strategi 4R untuk mencapai target karbon netral. Pertama, mengurangi penggunaan energi alias reduce, kedua mengganti sumber energi alias replace, ketiga mengurangi emisi alias remove, dan keempat melaporkan serta mengevaluasi ketiga proses tersebut alias report.
Katadata melakukan wawancara eksklusif dengan Ika Noviera sebagai bagian dari proyek liputan khusus mengenai target Net Zero Emission. Hasil wawancara bisa di baca di link berikut ini: