Kadin Dorong Emisi Nol Bersih, 20 Perusahaan Lolos Program Asistensi

Katadata/Nadya Zahira
Kadin Net Zero Hub meluluskan 20 perusahaan dalam program Corporate Assistance Program (CAP), program yang dirancang untuk membantu perusahaan mencapai emisi nol bersih atau bertransisi menuju energi bersih.
Penulis: Nadya Zahira
27/11/2023, 14.11 WIB

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menyebut 20 perusahaan berhasil menyelesaikan program asistensi Kadin Net Zero Hub atau Corporate Assistance Program (CAP), sebagai upaya untuk mengejar dekarbonisasi maupun peralihan ke energi yang lebih bersih di sektor swasta. 

Kepala Kadin Net Zero Hub Dharsono Hartono mengatakan, dengan adanya program asisten atau CAP tersebut, Kadin akan memfasilitasi dan membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia, khususnya perusahaan padat karya untuk menuju ke Net Zero Movement.

“Program ini untuk membantu perusahaan-perusahaan khususnya yang small and medium enterprises atau usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), ini akan menuju kesana,” ujar Dharsono kepada Katadata.co.id, di Jakarta, Senin (27/11). 

Dharsono mengatakan, adanya program asistem tersebut juga untuk membantu perusahaan-perusahaan yang sudah berkomitmen ingin NZE, di mana nantinya Kadin Net Zero Hub akan membantu dalam mengukur, mengidentifikasi dan melakukan rencana para perusahaan itu terhadap pengurangan emisi.  

“Jadi, hari ini ada 20 perusahaan yang lulus di program ini, dari yang sebelumnya baru ada 10 perusahaan yang lulus,” kata dia.  

Dia menjelaskan, untuk bisa memilih perusahaan yang bisa lulus dalam program tersebut, Kadin Net Zero Hub melihat dari perusahaan yang benar-benar berkomitmen untuk beralih ke energi bersih dan mencapai upaya NZE pada 2060, dan mengkhususkan untuk sektor perusahaan yang berkecimpung di padat karya. 

Selain itu, dia menuturkan, ke depannya Kadin Net Zero Hub juga akan memfasilitasi sektor UMKM untuk beralih ke energi bersih. Pasalnya, Kadin melihat banyak UMKM yang sudah menjadi pemasok untuk industri-industri yang berorientasi ekspor dan bertaraf internasional. 

“Boleh dibilang produknya sendiri kualitasnya bagus, cuma kenyataannya mungkin mereka masih menggunakan energi-energi yang tidak Net Zero,” ujarnya.

Adapun 20 perusahaan yang berhasil lolos dalam program asistensi Kadin Hub Net Zero tersebut adalah sebagai berikut:

Predikat "Graduated, SBTi Committed"

1. PT Apparel One Indonesia 1 & 2

2. PT Tah Sung Hung

3. Pungkook Indonesia One

4. PT Kahatex

5. PT Global Way Indonesia

6. PT Parkland World Indonesia, Jepara

7. PT Parkland World Indonesia, Serang

8. PT Parkland World Indonesia, Rembang

9. PT Handal Sukses Karya, Jepara

10. PT Handal Sukses Karya, Tangerang

11. PT Bintang Indokarya Gemilang

12. PT Panarub Industry

13. PT Dong Jin Textile Indonesia

14. PT Satyamitra Kemas Lestari

15. PT Paiho Indonesia

Predikat "Graduated, UNFCCC Fashion Charter Commited"

1. PT Hwaseung Indonesia

2. PT Daeyoung Textile

3. PT Jiale Indonesia Textile

4. PT Framas Indonesia

Program Pendampingan Teknis Intensif

Untuk diketahui, CAP merupakan program pendampingan teknis intensif yang diselenggarakan selama lima bulan. Program ini ditujukan untuk membantu perusahaan menginventarisasi dan menghitung emisi gas rumah kaca (GRK) scope 1, 2, dan 3 serta berkomitmen pada net zero.

Scope 1 adalah emisi yang keluar secara langsung, scope 2 merupakan emisi tidak langsung dari konsumsi perusahaan, sedangkan scope 3 adalah emisi tidak langsung lainnya yang dihasilkan dalam rantai nilai perusahaan.

CAP memfasilitasi mulai dari pelatihan, konsultasi 1:1 bersama mentor, sesi berbagi praktik terbaik industri, pre-assessment, dan panduan serta tools yang telah disesuaikan dengan konteks Indonesia.

Sebelumnya, Nanda Noor selaku Sustainable Business & Corporate Engagement Manager WRI Indonesia mengatakan Kadin Net Zero Hub diluncurkan pada November 2022. Ini merupakan upaya Kadin dalam mendorong lebih banyak keterlibatan pihak swasta dalam dekarbonisasi. Kadin Indonesia berkolaborasi dengan WRI, CDP, dan IBCSD untuk program ini. 

“Kadin Net Zero Hub didirikan untuk membantu perusahaan merencanakan, menjalankan, dan melaporkan aksi-aksi konkret dalam mencapai emisi nol bersih, salah satunya melalui program Corporate Assistance Program (CAP) yang kita rayakan hari ini,” ujarnya. 

Dalam program CAP, perusahaan dibantu untuk mengadopsi beberapa standar internasional, seperti GHG Protocol dan Science-Based Targets Initiative (SBTi) framework

Target ini digunakan untuk memastikan bahwa seluruh aksi iklim perusahaan memiliki basis sains yang kuat dan selaras dengan target kenaikan suhu Bumi 1,5 derajat C sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya dampak yang lebih buruk dari krisis iklim.

“SBTi merupakan standar yang sudah dipergunakan secara global oleh lebih dari 4.600 perusahaan dari berbagai sektor,” kata Dedy Mahardika selaku SBT Engagement Manager, SEA and Oceania dari CDP.

Reporter: Nadya Zahira