Pertamina NRE Gandeng Huawei Kembangkan EBT dan Smart Grid

Pertamina NRE
Direktur Proyek & Operasi Pertamina NRE, Norman Ginting dan Head of Departement of Digital Power Business Huawei Tech Invesment, Jing Song, saat penandatangan kerja sama di Indonesia, pada Kamis (11/1/2024)
30/1/2024, 12.02 WIB

Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE) jalin kerja sama dengan Huawei Technologies Co., Ltd dalam pengembangan energi terbarukan dan smart grid di Indonesia.

Direktur Proyek dan Operasi Pertamina NRE, Norman Ginting, mengatakan kerja sama meliputi inovasi dan pengembangan teknologi smart grid, distributed generation, dan digitalisasi.

“Kami menyambut baik kerja sama strategis dengan Huawei. Kami berharap dengan pengalaman Huawei dalam bidang teknologi energi terbarukan dapat mendukung aspirasi Pertamina NRE dalam mengembangkan low carbon business dan transisi energi,” ujar Norman dalam keterangan pers dikutip, Selasa (30/1).

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan oleh Direktur Proyek & Operasi Pertamina NRE, Norman Ginting dan Head of Departement of Digital Power Business Huawei Tech Invesment, Jing Song pada Kamis (11/1/2024).

Norman menuturkan kolaborasi ini diharapkan akan membawa terobosan dalam pengembangan proyek energi terbarukan di Indonesia. Selain itu, kerja sama diharapkan dapat memperkuat operasional Pertamina NRE melalui digitalisasi dan aplikasi smart grid

Dalam kerja sama ini nantinya Pertamina NRE dan Huawei akan menjajaki dan melakukan berbagai kajian untuk mendapatkan kemungkinan kolaborasi bersama. Kerja sama juga dilakukan dalam bentuk knowledge-sharing dan studi teknis terkait proyek yang akan diidentifikasi dan disepakati bersama.

Head of Departement of Digital Power Business Huawei Tech Invesment, Jing Song, mengatakan kerja sama ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.  Ketahanan energi nasional lewat energi bersih akan meningkat melalui pengembangan energi terbarukan dan smart grid.

”Kami sangat antusias dengan kerja sama ini, kami percaya Pertamina adalah Perusahaan yang serius dengan pengembangan energi hijau,” jelas Jing Song.

Disisi lain, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, mengatakan saat ini Pertamina telah mengembangkan energi baru terbarukan untuk mendukung target Net Zero Emission 2060.

"Kolaborasi terus dilakukan dengan berbagai pihak, karena pengembangan EBT membutuhkan kolaborasi dan teknologi tinggi," ujar Fadjar.

Menurut data Kementerian ESDM, pada 2023 bauran EBT dalam energi primer Indonesia mencapai 13,09%. Bauran EBT sebenarnya ditargetkan naik menjadi 17,9% pada 2023. Namun, target ini tidak tercapai.

Reporter: Rena Laila Wuri