Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengatakan pihaknya tengah menjajaki potensi waduk yag bisa digunakan untuk mempercepat pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung. Kementerian ESDM menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (PUPR) untuk mencari waduk yang bisa mengembangkan PLTS terapung hingga 14 GW.
"Dengan pemanfaatan floating PV (photovoltaics) pada beberapa bendungan yang sudah dibangun PUPR, kita sudah bisa mengakselerasi tambahan 14 GW lagi, kita sudah membuat prioritas waduk dan danau mana saja yang dapat dimanfaatkan termasuk Danau Singkarak dan Saguling," ujar Arifin dalam keterangan, Selasa (6/8).
Arifin mengatakan, waduk yang akan dimanfaatkan sebagai lokasi PLTS terapung tersebut tersebar di 259 lokasi diseluruh Indonesia.
Sampai dengan saat, ini terdapat tiga proyek yang masuk dalam Rencana Pembangkitan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN 2021-2030. Dua lokasi tersebut berada di Danau Singkarak di Sumatera Barat dengan potensi 90 MW; Waduk Saguling di Jawa Barat dengan potensi 60 MW. Saat ini keduanya sudah masuk tahap Power Purchase Agreement (PPA).
Sementara satu lokasi lagi ada di Danau Lampung dengan potensi 100 MW. Saat ini pembangunan PLTS terapung tersebut masih dalam tahap perencanaan.
Arifin melanjutkan, pemerintah terus berupaya meningkatkan sumber-sumber energi baru dan terbarukan (EBT) yang terbukti ramah lingkungan. Hal itu termasuk pemanfaatan permukaan air di danau dan di laut tenang sebagai lahan untuk pemasangan solar photovoltaic (PV).
Pengembangan PLTS Terapung diprioritaskan pada pembangkit dengan potensi kapasitas diatas 10 MW dan mempertimbangkan kelayakan finansial. "Indonesia memiliki potensi EBT besar, tersebar, dan beragam, untuk mendukung ketahanan energi nasional dan pencapaian target bauran EBT," ucapnya.
Berdasarkan data yang ada, Indonesia mempunyai sumber EBT yang besar yang terpetakan dari mulai Sumatera, Kalimantan, Sulawesi hinga ke Papua. Indonesia memiliki sumber EBT hampir sekitar 4 Tera Watt (TW) dengan potensi terbesar energi surya yakni sekitar itu 3.294 GW.
"Energi surya itu memang paling besar karena itu diharapkan pemanfaatannya bukan hanya darat tetapi juga floating photovoltaic (PV)," ungkapnya.