Bank Mandiri Raup Rp 4,38 Triliun dari Obligasi Berkelanjutan

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Karyawan pemasar mikro melayani nasabah yang mengajukan kredit mikro produktif dengan menggunakan aplikasi Mandiri Pintar di Bank Mandiri Cabang Mayestik, Jakarta, Senin (29/6/2020).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
13/4/2021, 13.39 WIB

PT Bank Mandiri Tbk meraih dana segar US$ 300 juta, setara Rp 4,38 triliun (kurs: Rp 14.600), melalui penerbitan surat utang berkelanjutan atau sustainability bond. Dana itu digunakan untuk membiayai proyek-proyek berwawasan lingkungan dan sosial.

Sustainability bond pertama yang diterbitkan Bank Mandiri tersebut memiliki tenor lima tahun dengan kupon sebesar 2%. Dalam penerbitan sustainability bond ini, Bank Mandiri menunjuk Deutsche Bank, HSBC, dan Mandiri Securities sebagai Joint Lead Managers.

Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Panji Irawan menjelaskan sustainability bond ini bagian dari implementasi Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) yang telah disusun dan memenuhi standar acuan sustainability bond dari International Capital Market Association (ICMA).

“Bank Mandiri telah berkomitmen untuk menjalankan praktik keuangan berkelanjutan dengan menyusun RAKB yang diimplementasikan melalui tiga pilar strategis," kata Panji melalui siaran pers, Selasa (13/4).

Salah satu inisiatif dalam tiga pilar tersebut adalah perbankan yang berkelanjutan (sustainable banking). Dengan pilar ini, pembiayaan diberikan kepada sektor-sektor berkelanjutan seperti energi baru dan terbarukan, serta pembiayaan kepada proyek sosial terutama untuk segmen UMKM dan mikro.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin