Pemerintah Beberkan Konsep Kota Hutan IKN Nusantara di COP27 Mesir

ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/hp.
Warga bersantai di lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (17/8/2022).
8/11/2022, 11.04 WIB

Pemerintah merancang tata ruang Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi wilayah perkotaan yang berdampingan dengan kawasan hutan. Berdiri di lahan seluas 256 ribu hektare (ha), IKN Nusantara bakal mengusung konsep pembangunan kota hutan dengan 60% dari total luas lahan wilayah tutupan hutan.

Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Nur Hygiawati Rahayu, mengatakan IKN memiliki modal besar untuk menjadi kota ramah lingkungan.

Keberadaan hutan bakal menjadi solusi berbasis alam untuk pengembangan IKN sekaligus pengembangan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan. Rahayu menyebut konsep pembangunan IKN adalah kota hijau yang memanfaatkan hutan sebagai rumah bagi tanaman industri yang monokultur dan homogen.

Demi menjaga ekosistem hutan, Rahayu menyebut pemerintah bakal membatasi pendirian bangunan untuk mencegah ekspansi penggundulan kawasan hutan.

"Jadi kita tetap akan mengakomodir 60% area hijau di IKN," ujarnya pada agenda Paviliun Indonesia di COP27 Mesir yang bertajuk Policies and Planing for the Development IKN Nusantara pada Senin (7/11).

Selain dikelilingi kawasan hutan, IKN Nusantara juga dihijaukan dengan area persawahan sebesar 10% dari total luas lahan. Langkah ini dipermudah lewat sumber air yang melimpah dari aliran 12 sungai, satu yang terkenal adalah Sungai Mahakam sepanjang 920 km dari Kabupaten Kutai Kartanegara hingga Samarinda.

"IKN memiliki sumber daya air yang mendukung pengembangan hutan, ini adalah bagian terpenting," ujar Rahayu.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu