PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri), NIPPON SHOKUBAI CO., LTD. (NSCL), dan PT NIPPON SHOKUBAI INDONESIA (NSI) telah menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) terkait peluang bisnis kimia hijau.
MoU ini merupakan upaya penjajakan untuk memproduksi bahan bio seperti bio-naphtha, bio-olefins, dan berbagai produk yang menggunakan energi terbarukan. Nantinya diharapkan bisa tercipta produk turunan yang berkelanjutan seperti acrylic acid (AA), acrylic ester (AES), dan superabsorbent polymer (SAP).
Sebagai tindak lanjut, akan dilakukan studi untuk menguji kelayakan produksi bahan baku bio; menciptakan rantai pasok hijau baru di pabrik Chandra Asri dan NSI yang ada di Cilegon; memaksimalkan jejak aset; kompetensi inti; dan teknologi perusahaan.
Inisiatif ini sebagai bagian dari implementasi program Kerangka Kerja Environmental, Social and Governance (ESG) Chandra Asri yang diluncurkan pada 2022. Ini juga selaras dengan fokus Chandra Asri yang hendak mempertahankan posisinya. Termasuk, tercatat dalam persentil satu teratas di antara perusahaan sejenis, seperti yang dinilai oleh lembaga pemeringkat ESG global Sustainalytics. Proyek ini juga direncanakan akan disertifikasi oleh lembaga sertifikasi independen.
Kerja sama yang dijalin selaras dengan "Inisiatif Transformasi Strategis untuk Lingkungan" dalam visi jangka panjang Grup NIPPON SHOKUBAI: “TechnoAmenity untuk masa depan" dan "Mempromosikan penggunaan bahan berbasis bio (bio-based materials)” dalam peta jalan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) pada 2050.
Presiden Direktur Chandra Asri Erwin Ciputra mengatakan, dirinya sangat antusias untuk menjajaki potensi kolaborasi dengan NIPPON SHOKUBAI Group dalam menghasilkan bahan baku ramah lingkungan bagi industri kimia Indonesia.
Menurutnya, Chandra Asri fokus meningkatkan proses, produk, dan penggunaan bahan baku secara berkelanjutan untuk memastikan penghematan energi, optimasi karbon, dan mewujudkan green-based horizon.
“Kerja sama ini menandai satu langkah lagi perjalanan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pasar domestik akan produk turunan bio-kimia yang lebih ramah lingkungan seperti green plastic yang diyakini memiliki emisi lebih rendah,” tuturnya.
Erwin berharap upaya ini dapat mendukung Strategi Jangka Panjang Indonesia untuk Rendah Karbon dan Ketahanan Iklim 2050 (Indonesia Vision 2050 LTS-LCCR).
Presiden Direktur NSI Shinichiro Yoshimoto mengatakan, NIPPON SHOKUBAI Group telah mengembangkan sistem pasokan global untuk SAP. SAP adalah bahan utama untuk popok sekali pakai yang dibuat dari AA. Bahan tersebut diproduksi dari propylene yang dipasok oleh Chandra Asri yang bertujuan untuk mencapai netralitas karbon (carbon neutrality).
“Melalui kerja sama dengan Chandra Asri, NSI akan mempelajari untuk membangun sistem guna memasok produk berbasis bahan baku ramah lingkungan demi memenuhi kebutuhan pelanggan. Produk-produk ini akan berkontribusi pada pengurangan emisi CO2 selama siklus hidup produk (product life cycle),” katanya.