Generasi Muda dan Inovasi, Tema Hari Kekayaan Intelektual Sedunia

ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/aww.
Ilustrasi, pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Milenial. Dalam perayaan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia yang jatuh pada 26 April, tema pemuda dan inovasi diusung untuk mendorong generasi muda, terutama generasi Milenial dan Gen-Z untuk terus berinovasi.
Penulis: Agung Jatmiko
26/4/2022, 09.44 WIB

Milenial dan Gen-Z sebagai Pencipta Masa Depan

Melalui tema "Intelectual Property and Youth: Innovating for a Better Future", WIPO akan berfokus pada generasi Milenial dan Gen-Z. Dua generasi ini, dinilai menyimpan sumber kreativitas dan kecerdikan yang luar biasa dan sebagian besar belum dimanfaatkan.

Sebagai informasi, generasi Millenial merupakan generasi yang lahir antara 1981 hingga 1996. Generasi ini digambarkan sebagai generasi global pertama dan generasi pertama yang tumbuh di era internet, yang ditandai dengan peningkatan penggunaan dan keakraban dengan internet, perangkat seluler, dan media sosial. Hal ini membuat generasi Milenial disebut sebagai "Digital Natives".

Sementara, generasi Z atau Gen-Z merupakan kelompok yang lahir pertengahan hingga akhir 1990-an dan awal 2010-an.  Sebagian besar anggota Generasi Z adalah anak-anak dari Generasi X. Gen-Z merupakan generasi sosial pertama yang tumbuh dengan akses ke internet dan teknologi digital portabel sejak usia muda. Oleh karena itu, Gen-Z juga dikenal sebagai "Digital Natives".

WIPO mencatat, ada sekitar 1,8 miliar anak muda berusia di bawah 24 tahun di dunia saat ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 90% tinggal di negara berkembang. Kemudian, proporsi kaum muda berusia di bawah 35 tahun diperkirakan akan meningkat di tahun-tahun mendatang. Di semua wilayah dunia, kaum muda menjadi agen perubahan alami, yang mampu mengukir jalan menuju masa depan yang lebih baik.

WIPO menilai, Milenial dan Gen Z adalah pembuat perubahan. Penilaian ini didasarkan atas pengamatan, bahwa dua generasi ini dikenal pragmatis dan tidak takut berbicara, serta tak takut untuk menantang status quo.

Sebagai "Digital Natives", Milenial dan Gen-Z tumbuh di dunia yang terhubung dengan ponsel dan Internet, di mana garis dunia fisik dan digital menjadi kabur. Ini telah membentuk generasi yang bisa dibilang memilki jiwa wirausaha, inovatif dan kreatif yang tinggi.

Oleh karena itu, melalui tema "Intelectual Property and Youth: Innovating for a Better Future", WIPO mengajak generasi muda untuk terlibat dalam kampanye tahun ini. Sebab, kekayaan intelektual dapat membantu ambisi generasi muda dari berbagai bidang, seperti seni, sains, dan teknologi, untuk mendorong pola pikir yang inovatif dan kreatif.

Sementara untuk para pembuat kebijakan, WIPO menyerukan untuk mendengarkan kebutuhan dan kekhawatiran para penemu, pencipta, dan pengusaha muda. Selain itu, para pembuat kebijakan juga didorong untuk mengembangkan kebijakan dan program yang memelihara dan mendukung upaya mereka untuk berinovasi demi masa depan yang lebih baik.

Halaman: