Memahami Pengertian dan Cara Trading Saham

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Ilustrasi, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Penulis: Anggi Mardiana
Editor: Agung
7/11/2022, 11.15 WIB

Saham telah menjadi instrumen investasi yang kian populer dewasa ini, terutama di kalangan milenial dan generasi Z (Gen-Z). Laporan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan, pelajar menjadi salah satu investor pasar modal terbanyak, yakni mencapai 27,64% per Agustus 2022. Salah satu cara menghasilkan uang di pasar modal, adalah melalui trading saham. Oleh karena itu, penting bagi kaum muda untuk mengetahui cara trading saham.

Trading saham merupakan pilihan yang tidak kalah popular dari investasi saham. Secara sederhana, trading saham merupakan kegiatan membeli dan menjual saham dengan memanfaatkan fluktuasi harga di pasar modal.

Berbeda dibanding kegiatan investasi, yang semata membeli saham yang potensial dan kemudian mendapatkan keuntungan dari dividen. Cara trading saham lebih aktif, di mana seseorang mengamati pergerakan suatu saham yang dipilih, dan mengambil keuntungan dari perubahan harga tersebut.

Pengertian Trading Saham

Melansir pintek.id, trading merupakan sebuah konsep ekonomi yang melibatkan pembelian dan penjualan barang dan jasa. Di dalam pasar modal, trading jadi instrumen penting yang dapat menghasilkan uang dalam jumlah besar namun harus mampu membaca pergerakan pasar dengan baik.

Trading bisa diarikan sebagai pertukaran barang dengan uang. Di pasar modal, trading mengacu pada pembelian dan penjualan saham. Sama halnya dengan instrumen lain, trading memiliki tujuan untuk menghasilkan uang dengan menjual aset yang dipegang.

Trading saham adalah transaksi jual beli saham dalam jangka pendek. Umumnya, jangka pendek yang dimaksud dapat dilihat dari harga pasar setiap harinya. Bisa diartikan, bahwa trading saham merupakan kegiatan memperjualbelikan saham yang bergantung pada fluktuasi harga pasar.

Orang yang melakukan trading saham disebut juga sebagai trader. Berbeda dengan dengan investor, trader dituntut lebih aktif untuk menganalisa fluktuasi harga saham setiap hari. Dari fluktuasi harga tersebut, trader akan memilih harga saham yang terbaik. Hal ini bertujuan agar bisa mendapatkan capital gain yang maksimal saat menjual saham tersebut.

Dalam investasi, seseorang bisa bersikap lebih pasif, sedangkan dalam trading harus bersikap lebih aktif. Sebab, trader harus meluangkan waktu untuk menganalisa pasar dan memutuskan harga terbaik dalam melakukan investasi.

Seorang trader juga harus menguasai cara trading saham, terutama melakukan analisa teknikal, ketimbang bergantung pada analisa fundamental. Analisis ini dapat membantu trader melihat pergerakan saham dalam jangka waktu pendek. Hal itu disebabkan karena trading lebih sensitif terhadap sentimen pasar dan kondisi pasar daripada fundamental perusahaan.

Analisis yang dilakukan harus lebih teliti dan mendetail terhadap segala faktor resiko. Karena hanya dengan begitu, trader dapat memperoleh capital gain terbaik dari selisih harga yang terjadi saat trader membeli saham dan ketika menjualnya.

Cara Trading Saham

Sebelum memutuskan menjadi trader ada sejumlah hal yang harus dipelajari terlebih dahulu agar trading bisa berjalan lancar dan menghasilkan cuan. Berikut cara trading saham agar menghasilkan cuan yang perlu diketahui.

1. Membaca Buku

Kegiatan trading saham banyak dilakukan sejak lama, sebelum memulai trading silahkan membaca beberapa buku seputar saham dan investasi terlebih dahulu. Pilih beberapa buku rekomendasi terbaik untuk belajar trading dari para ahli yang sudah berpengalaman. 

2. Menentukan Jumlah Anggaran

Menentukan jumlah anggaran turut menjadi poin penting sebelum memutuskan trading karena aktivitas trading cukup menggiurkan dan membuat trader hilang kendali. Dengan menentukan anggaran terlebih dahulu, trader jadi bisa mengelola uang dan keuntungan dengan baik.

3. Menentukan Jenis Trading yang Sesuai

Jenis trading yang sesuai menentukan arah dan tujuan. Setidaknya ada dua jenis utama dalam perdagangan saham yaitu perdagangan aktif dan harian. Perdagangan aktif dilakukan oleh trader kurang lebih 10 kali per bulan sedangkan perdagangan harian dilakukan setiap hari dengan membeli, menjual dan menutup posisi.

4. Mempelajari Saham yang akan Dijual

Langkah selanjutnya ialah menggunakan rasio analisis keuangan untuk bisa membandingkan kinerja perusahaan dengan pesaing. Dalam hal ini membutuhkan ketelitian dan kehatihatian. trader bisa menggunakan analisis komparatif yang ekstensif untuk menambah saham terbaik ke portofolio.

5. Memilih Pialang dan Broker

Memilih pialang dan broker yang berpengaruh terhadap jenis trading yang dijalani juga tidak kalah penting karena tidak bisa memulai trading tanpa pialang. Pialang atau broker yaitu perusahaan yang akan melakukan perdagangan atas nama trader namun perlu berhati-hati saat menentukannya.

6. Menentukan Indeks yang Tepat

Cara trading saham selanjutnya, adalah memilih indeks saham yang tepat. Bursa Efek Indonesia (BEI) setidaknya memiliki 22 jenis indeks saham yang berbeda. Trader bisa memilih indeks saham yang memiliki kualitas terbaik dan bisa digunakan untuk trading.

7. Membeli Saham Ketika Harga Sedang Turun

Untuk mendapatkan keuntungan, trader bisa membeli saham ketika harganya sedang turun atau menyentuh titik support. Karena saham yang rendah bukan berarti buruk, bisa jadi saat trader membelinya dengan harga murah suatu hari naik kembali.