Contoh globalisasi bidang ekonomi ialah terjadinya pembaruan ekonomi dan munculnya ketergantungan ekonomi antar bangsa. Baik dalam level lokal,regional maupun nasional. Globalisasi ekonomi biasa terjadi melalui pergerakan intensif dari produk teknologi, barang, jasa dan modal.
Globalisasi merupakan proses dunia semakin terhubung dan terintegrasi satu sama lain. Proses globalisasi dipengaruhi oleh kemajuan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi termasuk internet. Globalisasi melibatkan pertukaran dan pergerakan barang, jasa, budaya, modal, ilmu pengetahuan dan politik lintas batas.
Globalisasi meningkatkan ketergantungan aktivitas ekonomi dan budaya antar negara di seluruh dunia. Globalisasi bisa terjadi dalam beragam bidang seperti politik, ekonomi, budaya, teknologi, lingkungan dan kesehatan.
Sekilas Mengenai Globaliasi Ekonomi
Melansir An-nur..ac.id, globalisasi ekonomi terdiri atas globalisasi produksi dan keuangan, pasar dan teknologi, rezim organisasi dan lembaga serta perusahaan dan tenaga kerja. Globalisasi ekonomi telah meluas sejak munculnya perdagangan antara negara.
Semua negara perlahan menghapus hambatan perdagangan dan membuka akun lancar serta modalnya. Ledakan ekonomi modern pun terjadi karena integrasi negara maju dengan negara berkembang melalui investasi asing langsung, pengurangan hambatan perdagangan dan imigrasu lintas perbatasan.
Ketika globalisasi menaikkan pendapatan dan pertumbuhan secara radikal di negara berkembang, globalisasi juga mengubah keseimbangan kekuasaan antara negara maju dan berkembang. Selain itu, memberikan dampak pada kebudayaan negara yang terlibat dalam globalisasi.
Contoh Globalisasi Bidang Ekonomi
Sebagai informasi, berikut beberapa contoh globalisasi dalam bidang ekonomi:
1. Ekspor dan Impor
Contoh globalisasi dalam bidang ekonomi yaitu terjadinya praktik ekspor dan impor. Ekspor-impor bisa meningkatkan devisa negara dan memenuhi kebutuhan dalam negeri. Globalisasi yang terjadi dalam bidang ekonomi ini sangat berpengaruh pada perdagangan antar negara yang sifatnya bebas.
2. Banyaknya Perusahaan Multinasional
Contoh globalisasi bidang ekonomi berikutnya yaitu banyak perusahaan multinasional. Melalui globalisasi, perusahaan multinasional mudah melakukan kegiatan bisnis di beberapa negara. Mereka juga bisa lebih mudah menjangkau basis konsumen baru yang belum terjamah sebelumnya.
Kehadiran perusahaan multinasional di suatu negara bisa menghindarkan mereka dari beragam kebijakan pembatasan perdagangan saat ingin melakukan ekspor hasil produksinya dari negara asal ke negara lain.
3. Basis Manufaktur Pindah ke Luar Negeri
Anda mungkin pernah mendengar bahwa Apple ingin menjadikan India sebagai basis produksi iPhone. Atau mungkin mendengar bahwa Tesla akan mendirikan pabrik baterai lithium di Indonesia. Ini merupakan bentuk globalisasi ekonomi.
4. Tenaga Kerja Asing Marak di Indonesia
Melalui globalisasi ekonomi, tenaga kerja asing bisa secara mudah ditemukan di sebuah negara. Mereka memiliki keterampilan sesuai permintaan dan bisa menerima pekerjaan di seluruh dunia.
5. Kota-kota Hub Ekonomi Bangkit
Contoh globalisasi bidang ekonomi lainnya, bangkitnya kota-kota hub ekonomi. Globalisasi membuat negara di dunia saling terhubung satu sama lain sehingga menyebabkan tiap negara mengembangkan keahlian mereka dalam bidang tertentu agar bisa meningkatkan produktivitas di beberapa sektor ekonomi.
Contohnya kota New York di AS dan London di Inggris dikenal sebagai pusat keuangan global. Sementara itu, kota Paris di Perancis dikenal sebagai kiblat mode dunia. Bergabungnya pelaku industri di suatu wilayah tidak hanya meningkatkan produktivitas tetapi inovasi dan kolaborasi antara pelaku usaha.
6. Perkembangan Teknologi dan Inovasi
Tidak semua negara memiliki kemampuan mengembangkan teknologi. Namun karena adanya globalisasi ekonomi, masyarakat yang tidak memiliki akses teknologi, kini bisa menikmatinya. Berkat globalisasi ekonomi, negara lain jadi memiliki gadget dan bisa menikmati internet.
7. Peningkatan Akses Pasar
Melalui globalisasi ekonomi, akses pasar menjadi lebih terbuka dan produsen bisa secara mudah menjual produknya ke pasar internasional. Dengan terbukanya pasar internasional, Anda bisa meningkatkan penjualan dan memaksimalkan potensi bisnis.
Efek Positif dan Negatif Globalisasi di Bidang Ekonomi
Contoh globalisasi bidang ekonomi di atas bisa memberikan banyak dampak positif, berikut di antaranya:
- Mendorong pertumbuhan ekonomi di negara berkembang.
- Membuka lapangan pekerjaan.
- Menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran karena telah memperoleh pendapatan.
- Meningkatkan tingkat kemakmuran pada negara yang terdampak.
- Mendapatkan barang dan harga lebih murah.
- Meningkatkan pendapatan perkapita secara global.
- Meningkatkan variasi atas komoditi barang dan jasa dalam suatu negara untuk memenuhi permintaan.
- Mendorong transfer teknologi dan ide.
Meski memiliki sejumlah sisi positif, globalisasi dalam bidang ekonomi bisa memberikan sejumlah efek negatif, antara lain sebagai lapangan pekerjaan pada industri manufaktur di negara maju menjadi hilang, eksploitasi sumber daya manusia di negara berkembang menjadi meningkat dan upah tenaga kerja rendah, dan menimbulkan ketergantungan internasional.
Kemudian, globalisasi ekonomi juga menyebabkan banyak perusahaan yang pindah ke luar negeri untuk menghindari pajak, terjadinya perubahan iklim, dan menyebabkan kerusakan lingkungan karena proses produksi hingga konsumsi.
Globalisasi ekonomi juga meningkatkan ketimpangan pendapatan di masyarakat, serta menimbulkan hambatan terkait kepastian keamanan saat bertransaksi atau bekerja karena ruang lingkup pasar semakin besar, serta munculnya sensitifitas dan instabilitas ekonomi terhadap beberapa fenomena seperti terorisme dan perang antar negara meningkat.