Motif ekonomi adalah faktor atau hal yang mendorong seseorang atau badan usaha untuk melakukan kegiatan ekonomi. Baik ekonomi mikro atau makro agar bisa mencapai tujuan yang terikat.
Istilah motif berasal dari bahasa Inggris yaitu "motive" yang artinya dorongan. Setiap tindakan yang dilakukan oleh seseorang pasti ada sesuatu yang mendorongnya.
Dalam kegiatan ekonomi, semua kegiatan yang dilakukan tidak berjalan begitu saja tetapi ada sesuatu yang mendorongnya. Kekuatan tersebut berasal dari dalam diri yang mampu mendorong seseorang melakukan tindakan atau kegiatan yang dikenal dengan motif ekonomi.
Pengertian Motif Ekonomi Menurut Para Ahli
Motif ekonomi merupakan alasan yang mendorong seseorang melakukan kegiatan ekonomi, khususnya untuk mencapai kemakmuran. Mengutip Sampoernaacademy.sch.id, berikut pengertian motif ekonomi menurut para ahli:
1. Robbins
Motif ekonomi adalah proses yang menjelaskan kesediaan seseorang dalam untuk mencapai tujuan. Tujuan yang telah dikondisikan yaitu adanya kemampuan dan intensitas seseorang saat memenuhi kebutuhan.
2. Schiffman dan Kanuk
Motif diartikan sebagai kekuatan penggerak individu yang mendorong manusia atau masyarakat untuk bisa bertindak. Adanya kekuatan penggerak disebabkan oleh ketegangan karena kebutuhan tidak bisa dipenuhi.
3. Loudon dan Della Bitta
Motif ekonomi adalah keadaan yang mampu menggerakan energi serta tenaga yang ada di dalam diri seseorang sehingga mampu mengarahkan secara selektif dalam mencapai tujuan. Kondisi ini terletak di lingkungan eksternal.
Tujuan Motif Ekonomi
Dalam sebuah motif tentu memiliki tujuan tersendiri bergantung pada siapa yang memiliki motif tersebut. Motif dari individu dan kelompok akan jauh berbeda, begitu juga dengan aspek ekonomi. Secara singkat, berikut tujuan motif ekonomi yang ada di masyarakat:
- Menaikkan kesejahteraan masyarakat dan taraf hidupnya.
- Memperoleh atensi dan apresiasi dari masyarakat.
- Memperoleh kedudukan dan posisi spesial.
- Menolong untuk kebaikan bersama.
- Meraih keuntungan sebanyak-banyaknya.
- Memenuhi kebutuhan primer, sekunder dan tersier.
Ruang Lingkup Bidang Ekonomi
Sebagai informasi, bidang ekonomi memiliki beberapa ruang lingkup berikut:
1. Ekonomi Deskriptif
Contoh ruang lingkup deskriptif bisa dilihat dari kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 1998 yang sempat jatuh karena krisis yang parah. Ilmu ekonomi deskriptif mencakup penggunaan angka, kurva dan grafik melakukan analisa mengenai kondisi ekonomi di wilayah tertentu. Data tersebut menjadi cara memahami kondisi dan situasi ekonomi yang terjadi.
2. Ekonomi Terapan
Teori ini menjawab hubungan sebab akibat dan solusi mengenai masalah ekonomi yang merupakan bagian dari ekonomi terapan. Contohnya ekonomi syariah, politik, pembangunan dan lainnya.
3. Motif Ekonomi
Motif ekonomi tujuan atau alasan yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi. Motif ini terbagi menjadi dua aspek yaitu sebagai berikut:
• Motif Intrinsik
Motif intrinsik ada di dalam diri seseorang dan muncul atas dasar kesadaran manusia itu sendiri. Motif intrinsik terbagi menjadi motif mencapai kemakmuran yang dilakukan dengan bekerja keras agar mendapat makanan bergizi, pakaian bagus dan tempat tinggal yang layak.
Selanjutnya ada motif mendapatkan penghargaan atau dalam ilmu ekonomi dikenal sebagai demonstration effect. Salah satu contohnya membeli rumah mewah agar memperoleh pujian dan pandangan dari orang lain.
• Motif Ekstrinsik
Motif ekstrinsik berasal dari luar diri sendiri dan dilandasi atas dasar dorongan atau pengaruh dari orang lain serta lingkungan sekitar. Motif ini terbagi atas mtotif memperoleh kekuasaan dan berbuat sosial.
Motif memperoleh kekuasaan tidak hanya soal politik tetapi juga dalam ruang lingkup keluarga atau teman. Biasanya terpacu karena kekuasaan lebih tinggi mendapatkan sesuatu yang tidak dimiliki oleh diri sendiri. Sedangkan motif sosial muncul untuk mencapai tujuan sosial atau menolong orang lain tanpa memperoleh imbalan apapun.
Dalam praktiknya, ada beberapa macam motif ekonomi yaitu sebagai berikut:
- Motif memenuhi kebutuhan.
- Motif memperoleh keuntungan.
- Motif memperoleh kekuasaan.
- Motif memperoleh penghargaan.
- Motif sosial atau menolong sesama.
Dapat disimpulkan, motif ekonomi adalah alasan yang mendorong seseorang atau badan usaha melakukan kegiatan ekonomi. Tujuannya tidak lain untuk memenuhi kebutuhan primer, sekunder dan tersier, meningkatkan taraf hidup hingga kesejahteraan masyarakat.