Menelaah Kegunaan Satelit Observasi yang Bakal Dimiliki Kemenhan

Freepik
Ilustrasi, satelit.
Penulis: Agung Jatmiko
11/2/2024, 14.28 WIB

Kementerian Pertahanan atau Kemenhan, akan segera memiliki satelit observasi bumi atau earth observation (EO) Gen-3. Ini merupakan satelit besutan BlackSky Technology Inc., yang mendapatkan kontrak senilai US$ 50 juta atau setara dengan Rp 780,57 miliar (asumsi kurs Rp 15.611,45 per dollar AS) dari Thales Alenia Space, yang merupakan mitra pertahanan Indonesia.

Mengutip satnews.com, BlackSky akan mengirimkan EO Gen-3, beserta perlengkapan stasiun pengendali, dan dukungan operasional. Melalui satelit pengamatan bumi ini, Indonesia akan memiliki akses ke layanan pencitraan dan analitik real-time milik BlackSky, yang memberikan akses dan kapasitas tugas prioritas di wilayah nasional dan regional yang ditargetkan.

Sebagai informasi, satelit observasi bumi atau satelit penginderaan jauh, adalah satelit yang digunakan atau dirancang untuk pengamatan bumi dari orbit, termasuk satelit mata-mata. Jenis ini umumnya ditujukan untuk keperluan non-militer, misalnya untuk pemantauan lingkungan, meteorologi, dan kartografi.

Namun, perkembangan teknologi membuat keberadaan satelit observasi juga digunakan untuk kepentingan pertahanan dan keamanan atau untuk militer. Apa saja kegunaan jenis satelit ini untuk bidang hankam? Simak ulasan singkat berikut ini.

Kegunaan Satelit Observasi Bumi untuk Pertahanan dan Keamanan

Satelit observasi bumi memainkan peran penting dalam menyediakan citra intelijen untuk aplikasi militer dan keamanan nasional. Ini memungkinkan untuk melakukan pemantauan berkelanjutan terhadap wilayah-wilayah yang menjadi perhatian, serta dapat memberikan informasi penting untuk pengendalian perbatasan, operasi pencarian, penilaian kerusakan, dan tindakan perencanaan.

Mengutip New Space Economy, beberapa penerapan utama satelit observasi bumi dalam bidang pertahanan dan keamanan, antara lain:

1. Pengendalian Perbatasan

Citra satelit resolusi tinggi memungkinkan pemantauan perbatasan darat dan laut secara real-time, terutama di wilayah terpencil. Analisis data historis yang dihasilkan, dapat membantu mencegah pelanggaran perbatasan.

2. Operasi Penyelamatan

Citra yang dihasilkan oleh satelit observasi dapat membantu operasi penyelamatan, pencarian dan investigasi, serta memungkinkan pemantauan global untuk upaya anti-terorisme.

3. Pemantauan Infrastruktur dan Instalasi

Hasil pemantauan dan analisis terkait citra yang dihasilkan satelit observasi bumi, dapat memberikan informasi mengenai infrastruktur, pangkalan militer, dan potensi kerusakan di zona konflik.

4. Pengintaian dan Pengawasan

Satelit observasi bumi, yang digabungkan dengan radar, dapat menyediakan citra untuk memantau ancaman dan merencanakan operasi militer. Selain itu, metode analisis dan pengenalan gambar dari satelit jenis ini, memungkinkan pendeteksian dan pelacakan jenis kendaraan, pesawat terbang, kapal laut, dan perangkat keras militer tertentu.

5. Penilaian Kerusakan Akibat Pertempuran

Citra yang dihasilkan satelit observasi bumi sangat penting untuk menilai kerusakan pada lokasi dan infrastruktur setelah serangan militer.

Adapun, beberapa kemampuan teknis utama satelit observasi modern yang bermanfaat bagi aplikasi pertahanan dan keamanan, meliputi:

  • Pencitraan tampak dan inframerah resolusi tinggi.
  • Pencitraan radar aperture sintetis segala cuaca.
  • Pencitraan hiperspektral untuk identifikasi material.
  • Kunjungan kembali secara cepat dengan konstelasi satelit yang besar.
  • Analisis otomatis menggunakan AI dan pembelajaran mendalam.

Perusahaan satelit komersial semakin berperan dalam menyediakan kemampuan pencitraan dan analisis untuk melengkapi sistem pemerintahan. Secara keseluruhan, satelit observasi bumi telah menjadi alat yang sangat diperlukan untuk operasi militer modern dan keamanan nasional.