Profil Novilia Sjafri, Peneliti Vaksin Sinovac yang Wafat Karena Covid

Biofarma.co.id
Peneliti vaksin Sinovac, Novilia Sjafri Bactiar.
Penulis: Sorta Tobing
8/7/2021, 14.46 WIB

Sebagai informasi, uji klinis merupakan tahapan penting dalam pengembangan vaksin. Proses uji klinis vaksin Covid-19 sudah dimulai sejak Agustus 2020 lalu.  Vaksin yang diujicobakan adalah buatan perusahaan farmasi China, Sinovac, lalu diuji coba dan dikemas oleh Bio Farma dengan nama CoronaVac.

Sejak ditempatkan sebagai staf evaluasi, Novilia dituntut untuk terus mengembangkan pengetahuan dan ketrampilannya. “Seperti umumnya peneliti, saya tak boleh berhenti pada satu kajian saja,” tulisnya pada situs Bio Farma.

Pada 2017, uji klinis perusahaan semakin giat mengembangkan studi vaksin. Ada enam fokus pengujian yang dilakukan, termasuk vaksin tifoid, rotavirus, dan influenza quadrivalen.

Novilia sempat menempuh pendidikan di bidang S2 dan S3. Kesempatan melanjutkan pendidikannya tersebut, disebutnya, diberikan oleh Bio Farma.

Ia berpesan, menjadi seorang peneliti tidak boleh mudah dan lekas berpuas diri. “Tidak ada kata “berhenti” untuk belajar,” ucapnya. 

Ketika suatu penyakit dinyatakan nol kasusnya di dunia (eradikasi) karena keberhasilan vaksin, di masa depan tak menutup kemungkinan akan muncul penyakit baru. "Dan kita dituntut untuk terus belajar,” katanya.

Penyumbang bahan: Alfida Febrianna (magang)

Halaman: