Nama Ciliandra baru masuk ke jajaran dewan First Resources pada 18 April 2007, saat ia masih berusia 31 tahun. Di bawah kepemimpinannya, First Resources berhasil melantai di Bursa Efek Singapura pada 2007. Dari laporan tahunan perusahaan, diketahui bahwa First Resources memiliki kantor di Singapura dan Jakarta serta beberapa kantor cabang di Pekanbaru, Pontianak, dan Balikpapan . 

Aktivitas bisnis utama First Resources terdiri atas pembudidayaan kelapa sawit dan memanen tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. Kemudian juga mengolah TBS menjadi crude palm oil alias CPO dan palm kernel alias PK.

Dengan total 34 anak perusahaan, grup First Resources ini memproses CPO dan PK menjadi produk turunan lain seperti biodiesel dan refined, bleached, and deodorised alias RBD olein yang digunakan sebagai minyak goreng. Kemudian ada juga RBD stearin, minyak inti sawit, hingga biomassa palem bernama palm kernel expeller (PKE). 

Adapun Ciliandra dipercaya memegang jabatan lebih tinggi pada 29 April 2021, sebagai Direktur Eksekutif First Resources. Di bawah kepemimpinannya, perusahaan memiliki total 212,2 ribu hektare lahan perkebunan yang menghasilkan 3,3 juta ton tandan buah segar (TBS) hingga akhir 2021. 

Untuk memproses TBS itu, First Resources memiliki mesin penghancur inti kelapa sawit dengan total kapasitas 375.000 ton per tahun. Hasilnya akan masuk ke tahap penyulingan serta biodiesel yang berkapasitas total 850.000 ton per tahun. Dengan kapasitas tersebut, First Resources berhasil membukukan pendapatan sebanyak US$ 1 miliar atau setara Rp 15,5 triliun dan laba sebesar US$ 149,2 juta atau setara Rp 2,3 triliun pada 2021.

Melansir laporan tahunan perusahaan, ada enam anak perusahaan First Resources melalui mekanisme kepemilikan langsung. Pertama adalah Ciliandra Perkasa (CLP) yang fokus pada penanaman dan pengolahan kelapa sawit, kemudian ada Falcon Agri Persada (FAPE) dan Borneo Ketapang Permai (BKP) yang hanya fokus pada penanaman kelapa sawit. Keempat, Adhitya Serayakorita (ASK) fokus dalam penghancuran inti kelapa sawit dan pemurnian minyak kelapa sawit.

Empat anak usaha ini berbasis di Indonesia, sementara dua lagi yakni First Resources Trading, Pte., Ltd. (FRTPL) dan Lynhurst Investment berbasis di Singapura. FRTPL adalah anak usaha perseroan yang fokus pada distribusi dan pemasaran produk minyak kelapa sawit dan Lynhurst adalah holding investasi perusahaan. 

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora