Mundur dari Menpora untuk Fokus di PSSI, Ini Profil Zainudin Amali

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nym.
Ilustrasi, Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali. Dalam Kongres Luar Biasa (KLB), Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI untuk periode 2023-2027.
Penulis: Agung Jatmiko
22/2/2023, 06.00 WIB

Presiden Joko Widodo telah menerima permintaan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali untuk mengundurkan diri. Amali akan mundur untuk fokus mengurus Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Amali telah pamit ke Jokowi pada Senin (20/2) karena dirinya akan fokus mengurus Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI). Keputusan ini diambil, karena ia baru saja terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB).

Berikut ini ulasan mengenai profil Zainudin Amali, terkait dengan perjalanan kariernya di bidang politik, hingga ditunjuk sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, dan kemudian terpilih sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.

Pendidikan dan Karier Zainudin Amali

Zainudin Amali lahir di Gorontalo pada 16 Maret 1962. Ia menamatkan pendidikan tingkat dasar di SD Negeri Buhu Gorontalo.

Kemudian ia melanjutkan studi tingkat menengah di SMP Negeri I Manado dan SMA Negeri 4 Manado. Setelah itu, Amali melanjutkan pendidikan tinggi di Akademi Perbankan dan Akuntansi, Jakarta, dan lulus pada 1986. Lalu, ia melanjutkan studi di STIE Swadaya, di Jakarta dan lulus pada 1992.

Tak berhenti di pendidikan Strata Satu (S1), Amali melanjutkan pendidikan ke tingkat magister dan dokto. Ia tercatat mendapatkan gelar Magister sains di bidang Kebijakan Publik dari Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) pada 2016. Sementara, gelar doktor di bidang Ilmu Pemerintahan ia raih pada 2019 dari dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Sebelum terjun ke bidang politik, Amali merupakan seorang pengusaha. Ia tercatat pernah memimpin sejumlah perusahaan, yakni PT Putra Mas, PT Wirabuana Dwi Jaya Persada, PT Gitrana Sendiko, PT Surya Terang Agung, PT Makmur Triagung, dan PT Supra Dinakarya.

Perjalanan Politik Zainudin Amali

Sebelum menyatakan mundur dari Kabinet Indonesia Maju, Zainudin Amali merupakan politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar). Ia tercatat pernah menduduki beberapa posisi di partai yang berlambang pohon beringin ini.

Karier politik Amali tergolong sukses bersama Partai Golkar. Hal ini ditunjukkan dengan terpilihnya Amali sebagai anggota Dewan Perwakilan Ralyat (DPR) selama tiga kali berturut-turut, dari tiga daerah pemilihan (Dapil) yang berbeda.

Ia pertama kali terpilih sebagai anggota DPR pada gelaran pemilihan umum (Pemilu) legislatif 2004 silam, dengan 83.984 suara. Saat itu, ia mewakili Provinsi Gorontalo sebagai aggota DPR untuk periode 2004-2009. Selama periode tersebut, Amali menduduki posisi sebagai anggota Komisi VII, Anggota Komisi IV dan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR.

Pada Pemilu legislatif 2009, ia kembali mencalonkan diri dan kembali terpilih sebagai wakil rakyat, dengan jumlah suara mencapai 31.086. Namun, kali ini Amali maju mewakili Dapil VI Provinsi Jawa Timur.

Sebagai informasi, Dapil IV Provinsi Jawa Timur mencakup lima wilayah, yakni Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kota Kediri dan Kota Blitar. Selama periode 2009-2014, Amali menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR.

Kemudian, pada gelaran Pemilu 2014, Amali kenbali maju sebagai calon anggota legislatif mewakili Dapil XI Provinsi Jawa Timur dan terpilih setelah meraih 122.167 suara. Dapil XI sendiri, mencakup Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamengkasan dan Kabupaten Sumenep.

Pada periode 2014-2019, di DPR Amali menempati beberapa posisi, antara lain Anggota Komisi III, Anggota Komisi VIII, Anggota Komisi I, Anggota Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKASP), dan Ketua Komisi II.

Pada Pemilu 2019, sejatinya ia terpilih kembali sebagai anggota DPR dari Dapil XI Provinsi Jawa Timur, setelah meraih 121.351 suara. Bahkan, ia didapuk menjadi Ketua Fraksi Golkar. Namun, karena Presiden Joko Widodo memintanya untuk memimpin Kementerian Pemuda dan Olahraga,

Di lingkup internal Partai Golkar, Amali juga pernah menempati beberapa posisi. Ia pernah menduduki posisi sebagai Wakil Sekretaris Jenderal PP Angkatan Muda Partai Golkar. Posisi ini, ia emban sejak 2002 hingga 2008. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur selama setahun, yakni pada periode 2013-2014.

Lalu, sejak 2014 hingga 2019, ia menempati posisi sebagai Ketua DPP Partai Golkar. Dalam rentang periode tersebut, ia sempat menjabat sebagai Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar selama setahun, yakni pada 2015-2016.