Profil dan Legasi Perry Warjiyo, Calon Kuat Gubernur BI 2023-2028

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Penulis: Amelia Yesidora
Editor: Sorta Tobing
22/2/2023, 18.06 WIB

Kemenangan tersebut ia raih secara aklamasi, mengalahkan Hendar yang saat itu menjabat sebagai Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter BI. 

Setelah lebih dua dekade menjabat di BI, ia berhasil mencapai tampuk kepemimpinan pada 16 April 2018. Perry secara resmi menjadi Gubernur bank sentral, melanjutkan jabatan Agus Martowardojo.

Gubernur BI Perry Warjiyo. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.)

Legasi Perry Warjiyo

Terobosan pun dilakukan Perry dalam satu tahun masa jabatannya. Tepat pada hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2019, BI meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard alias QRIS. Cukup dengan satu kode, masyarakat Indonesia bisa melakukan pembayaran yang terintegrasi dengan berbagai bank dan dompet digital.

Akhir 2021, bank sentral meluncurkan Bank Indonesia Fast Payment alias BI-FAST. Layanan ini terintegrasi dengan transaksi keuangan di m-banking atau internet banking. SIstem ini dibuat untuk melengkapi inisiasi transformasi digital sebelumnya, QRIS. 

Dengan BI-Fast, nasabah bisa melakukan transfer antar bank secara online dengan biaya administrasi Rp 2.500. Angka ini jauh lebih rendah dari biaya transfer bank biasa di kisaran Rp 6.500. Transaksi pun bisa dilakukan 24 jam untuk berbagai jenis dan kanal pembayaran. 

QRIS pun kian berkembang hingga bisa digunakan di luar Tanah Air. Dalam KTT G20 pertengahan November lalu, ASEAN-5 sudah menandatangani kerja sama pembayaran lintas negara.

Selain Indonesia, negara yang termasuk dalam kelompok ini adalah Thailand, Singapura, Malaysia, dan Filipina. Dengan demikian, sistem pembayaran berbasis kode QR di lima negara utama ASEAN itu nantinya akan saling terhubung.

Perry juga sempat menyebut akan menjajaki kerja sama serupa dengan India, Arab Saudi, dan Jepang. Nantinya, masyarakat Indonesia yang melancong ke negara-negara tersebut tidak perlu menukarkan rupiahnya untuk melakukan transaksi. Cukup dengan memindai QRIS, maka transaksi pun bisa dilakukan. 

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora