Investor mulai khawatir dengan kondisi Deutsche Bank. Hal ini terlihat dari merosotnya saham bank asal Jerman tersebut pada pekan kemarin.
Harga saham Deutsche Bank jatuh 8,36% ke 8,54 europer lembar pada penutupan Jumat (24/3) dari sehari sebelumnya. Berdasarkan data dari Yahoo Finance, harga ini merupakan yang terendah dalam kira-kira enam bulan terakhir.
Kantor berita Amerika Serikat, Reuters, melaporkan credit default swap (CDS) Deutsche melonjak hingga melebihi 220 poin basis (bps) dari 142 bps dalam dua hari. CDS merupakan asuransi bagi para pemegang obligasi untuk berlindung terhadap risiko gagal bayar oleh penerbitnya.
Sebelumnya, Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde mengatakan pada lembaganya siap untuk bertindak dan menyediakan dukungan likuiditas ke sistem keuangan jika dibutuhkan.
“Sektor perbankan wilayah Euro tangguh, tapi kita harus terus bekerja untuk memperkuat serikat kita,” tulis Lagarde pada media sosial Twitter pada Jumat (24/3/2023) usai menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Euro.
Menurut Dewan Stabilitas Keuangan (FSB), Deutsche merupakan bank yang penting secara sistematis pada tingkat global. Ini berarti bank yang bermarkas di Frankfurt, Jerman, tersebut diperkirakan mampu memicu krisis keuangan jika bankrut.
Usai Silicon Valley Bank bangkrut dan Credit Suisse diakuisisi UBS, sejumlah bank di AS dan Eropa ikut tersorot. Investor meragukan kesehatan bank-bank besar.
Potensi gagal bayar surat utang di depan mata. Harga saham perbankan di lantai bursa dua wilayah itu melorot pada Maret 2023.
Profil Deutsche Bank
Deutsche Bank menawarkan jasa perbankan seperti investasi, korporasi, swasta, dan pengelolaan aset. Di sisi investasi, misalnya, bank yang berdiri pada 1870 ini memiliki sejumlah unit bisnis, termasuk yang bergerak di bidang akuisisi dan merger.
Di Indonesia, Deutsche mulai hadir pada 1969. Menurut laporan tahunannya, jumlah dana kelolaan asetnya mencapai Rp 30 triliun pada 2020. Nilai tersebut menandai penurunan dari Rp 32 triliun pada tahun sebelumnya.
Deutsche mencatat sahamnya di Bursa Frankfurt di Jerman dan Bursa New York (NYSE) di Amerika Serikat. Di bursa Jerman, bank ini masuk ke dalam Indeks DAX, yang terdiri dari 40 saham blue chip di bursa tersebut.
Nilai kapitalisasi pasar (market capitalization) Deutsche di Bursa Frankfurt mencapai € 17,4 miliar hingga penutupan Jumat.
Deutsche telah terlibat dalam berbagai kontroversi dan skandal, termasuk dalam krisis keuangan 2008 di Amerika Serikat. Bank asal Jerman ini, misalnya, terlibat dalam skandal 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Bank ini membantu mengumpulkan dana hingga US$ 1,2 miliar untuk perusahaan pembangunan pelat merah Malaysia yang telah bangkrut itu.