Profil Moeldoko, Berebut Kepemimpinan Partai Demokrat dengan AHY

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
4/4/2023, 15.30 WIB

Pada 1981, Moeldoko mengawali kariernya sebagai komandan peleton sebuah pasukan elit infanteri raider di Komando Daerah Militer XIV/Hasanudin yang bermarkas di Makassar, Sulawesi Selatan. Saat itu, ia berpangkat letnan dua.

Moeldoko pernah terlibat dalam beragam operasi. Pada 1995, misalnya, Moeldoko mengambil peran dalam Kontingen Garuda atau Pasukan Garuda. Ini adalah pasukan TNI yang ditugaskan sebagai pasukan perdamaian di negara lain sebagai bagian dari operasi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pada Agustus 2013 hingga Juli 2015, Moeldoko menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD). Ia menjadi KSAD dengan masa jabatan tersingkat dalam sejarah militer Indonesia.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.)

Karier Moeldoko

Karier militer Moeldoko memuncak di Panglima TNI. Ia mengemban jabatan ini antara Agustus 2013 hingga Juli 2015. Periode jabatannya bertepatan dengan masa pemerintahan Presiden SBY dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus.

Usai menyelesaikan jabatan militernya, Moeldoko sempat bergabung ke Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) antara 2016 dan 2018. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina partai yang didirikan oleh seniornya, Wiranto.

Moeldoko juga pernah memimpin organisasi sosial Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) pada 2017 sampai 2020. Berdiri pada 1973, organisasi ini bertujuan untuk mendorong kesejahteraan petani, penduduk perdesaan, dan pelaku agribisnis.

Pada 2018, Presiden Jokowi menunjuk Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan alias KSP. Ia menggantikan Teten Masudki, yang diangkat menjadi Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

Halaman:
Reporter: Dzulfiqar Fathur Rahman