Kiprah Saladin D Effendi, DIrektur IT BSI yang Baru

Instagram @saladin.effendi
Direktur IT Bank Syariah Indonesia Saladin Effendi
Penulis: Amelia Yesidora
Editor: Sorta Tobing
23/5/2023, 15.49 WIB

PT Bank Syariah Indonesia Tbk memberhentikan direktur teknologi informasi dan direktur manajemen risiko mereka. Keputusan tersebut menyusul insiden serangan siber pada sistem BSI yang menyebabkan layananya terganggu selama beberapa hari. 

Direktur IT sebelumnya, Achmad Syafi, digantikan oleh Saladin D Effendi sesuai keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan, Senin (22/5). Lalu, Direktur Manajamen Risiko kini dijabat oleh Grandhis, menggantikan Tiwul Widyastuti.

Saladin sebelumnya menjabat Chief Information and Security Officer di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Sedangkan Grandhis Helmi H. sebelumnya menjabat Group Head Commercial Risk 1 di Bank Mandiri. 

“Ke depan, kami akan terus memacu pengembangan bisnis dan layanan agar dapat memenuhi ekspektasi nasabah dan seluruh stakeholder," kata Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, dalam konferensi pers kemarin.

Transaksi BSI kembali normal di Aceh (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/foc.)

Direktur IT dengan Latar Belakang Teknik

Saladin memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di bidang IT domain. Mulai dari support, strategic finance, development, hingga keamanan IT, dikutip dari laman LinkedIn-nya.

Sebelum menjejakkan kaki di bidang teknologi informasi, Saladin memegang gelar sarjana teknik industri dari Swinburne University of Technology yang terletak di Kuching, Malaysia. Ia lulus dari universitas ini pada 1999.

Pekerjaan pertama Saladin adalah sebagai konsultan IT di Astra Graphia Information Technology dari 2000 hingga 2003. Setelah itu, ia mulai menekuni bidnag IT di berbagai bank, mulai dari Bank Mandiri. Sejak 2003 hingga 2006, ia menjabat sebagai head of competence bank berkode saham BMRI ini. Ia termasuk dalam departemen proyek khusus IT yang fokus menghidupkan kembali core banking Bank Mandiri eMAS.

Saladin paling lama bekerja di HSBC, terhitung tujuh tahun lamanya ia menjabat sebagai Senior Vice President, Head of IT di sana. Ia naik level sebagai Chief Information Officer Bank Muamalat, yang diemban hingga 2018.

Dari Bank Muamalat, ia kembali ke bank pertama tempat ia bekerja: Bank Mandiri. Dari 2018 hingga 2023, ia menjabat sebagai Chief Information Security Officer. Barulah pada 2021, ia mengambil sertifikasi CISO di bidang keamanan komputer dan sistem informasi. Saladin memperoleh sertifikasi ini pada 2022 dari Carnegie Mellon University, Australia.

ATM BSI (BSI)

Daftar Baru Jajaran Pengurus BSI

RUPST juga menunjuk mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad sebagai Komisaris Utama menggantikan Adiwarman Azwar Karim. Rapat juga memutuskan memberhentikan dengan hormat Nizal Ali sebagai Komisaris.

Berikut jajaran pengurus BSI yang baru:  

Dewan Komisaris BSI

Komisaris Utama/Independen: Muliaman D. Hadad 
Wakil Komisaris Utama/Independen: Adiwarman Azwar Karim 
Komisaris: Suyanto, Masduki Baidlowi, Imam Budi Sarjito, Sutanto, Abu Rokhmad
Komisaris Independen: M. Arief Rosyid Hasan, Komaruddin Hidayat, Mohamad Nasir 

Direksi BSI

Direktur Utama: Hery Gunardi 
Wakil Direktur Utama: Bob Tyasika Ananta 
Direktur Retail Banking: Ngatari 
Direktur Finance & Strategy: Ade Cahyo Nugroho 
Direktur Sales & Distribution: Anton Sukarna 
Direktur Compliance & Human Capital: Tribuana Tunggadewi 
Direktur Wholesale Transaction Banking: Zaidan Novari 
Direktur Treasury & International Banking: Moh. Adib 
Direktur Information Technology: Saladin D. Effendi 
Direktur Risk Management: Grandhis

Reporter: Amelia Yesidora